Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, BPTJ Uji Coba Buka Simpang Kampung Utan Tangsel untuk Urai Kemacetan

Kompas.com - 23/06/2023, 11:36 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah akan melakukan uji coba membuka Simpang Kampung Utan, Tangerang Selatan, dengan mengaktifkan lampu lalu lintas (traffic light) di sana. Tujuannya untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Uji coba ini dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah instansi terkait.

Mengutip akun resmi Instagram @bptjkemenhub, rekayasa lalu lintas ini akan diuji coba selama empat hari, mulai Sabtu (24/6/2023) hingga Selasa (27/6/2023).

"BPTJ dengan beberapa instansi terkait akan melakukan uji coba manajemen rekayasa lalu lintas pengaktifan APILL (traffic light) Simpang Kampung Utan," demikian keterangan unggahan tersebut, dikutip Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Remaja di Tangsel Disetubuhi Dukun Cabul Mamang Ompong, Sempat Takut Melapor

Sebagai informasi, Simpang Kampung Utan sudah lama ditutup, sehingga kendaraan dari Jalan Kertamukti ke Jalan WR Supratman dan sebaliknya tidak bisa langsung lurus, melainkan harus belok kiri terlebih dahulu ke Jalan Ir Juanda, lalu berputar di putaran balik (u-turn).

Dengan adanya uji coba rekayasa lalu lintas ini, beton penutup simpang akan dibuka. Kendaraan dari Jalan Kertamukti menuju Jalan WR Supratman dan sebaliknya bisa langsung lurus atau belok kanan ke Jalan Ir Juanda saat lampu hijau.

Sehubungan dengan uji coba rekayasa lalu lintas ini, dua u-turn di Jalan Ir Juanda, tepatnya U-turn UIN dan U-turn Kompleks Dosen UI, akan ditutup.

Menurut BPTJ Kemenhub, uji coba rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk menemukan skenario terbaik mengurai kemacetan di ruas Jalan Ir Juanda.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Instruksikan Dinas LH Tutup Permanen TPS Ilegal di Pondok Ranji

Dalam upaya mengurai kemacetan, BPTJ Kemenhub memerlukan data pengukuran kinerja lalu lintas untuk mendapatkan perbandingan antara sebelum dengan sesudah uji coba rekayasa lalu lintas.

"Jika dalam hasil evaluasi uji coba terdapat kendala di lapangan yang menimbulkan adanya keadaan urgent, maka akan dilakukan pembukaan u-turn dengan diskresi kepolisian," tulis BPTJ Kemenhub.

BPTJ mengimbau para pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut untuk menyesuaikan diri dengan uji coba yang dilakukan.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan tetap berhati-hati," tulis BPTJ Kemenhub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPTJ 151 (@bptjkemenhub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com