Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Rumah di Depok, Panji Gumilang Tak Pernah Berinteraksi dengan Warga Sekitar

Kompas.com - 23/06/2023, 14:29 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang disebut tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar meski memiliki rumah di Jalan Swadaya, Depok, Jawa Barat.

Rumah Panji Gumilang tepatnya terletak di Jalan Swadaya, RT 002 RW 03 Kelurahan Krukut, Limo, Depok. Rumah ini hanya ditempati petugas satpam.

Ketua RT 002 RW 03 Krukut Devi Romey Shinta berujar, yang berinteraksi dengan warga hanyalah penjaga rumah tersebut.

"Paling dulu pernah kasih kurban buat warga. Cuma (yang memberikan kurban) penjaganya saja, enggak pernah turun langsung dia (Panji)," ujar Devi di Jalan Swadaya, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang Punya Rumah di Depok, Berdiri di Bantaran Kali

Namun, menurut Devi, beberapa tahun ke belakang, Panji Gumilang tak pernah lagi berkurban di lingkungan tersebut.

"Kalau dulu iya, sekarang sih enggak," ucap dia.

Devi Romey Shinta selaku Ketua RT02/RW03 Limo saat ditemui di Jalan Swadaya, Limo, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Devi Romey Shinta selaku Ketua RT02/RW03 Limo saat ditemui di Jalan Swadaya, Limo, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).
Devi mengungkapkan, penjaga rumah Panji juga pernah membuat jembatan dari Jalan Swadaya menuju rumah pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun itu.

Rumah Panji memang berdiri di bantaran kali yang berada di sisi Jalan Swadaya.

"Cuma penjaganya aja paling bikin jembatan," tutur Devi.

Ia menambahkan, Panji membeli rumah di Jalan Swadaya sekitar 20 tahun lalu.

"(Panji beli rumah) dari 2000 atau 2002 ya, sudah lama itu," ungkap Devi.

Baca juga: Penampakan Rumah Panji Gumilang di Bantaran Kali Depok: Dibatasi Pagar 2,5 Meter


Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, rumah Panji Gumilang terletak di samping kali kecil yang berada di sisi Jalan Swadaya.

Ada jembatan sepanjang 5-7 meter yang menghubungkan Jalan Swadaya dengan rumah Panji Gumilang.

Rumah Panji memiliki dinding pagar bata dengan gerbang kayu berwarna coklat. Pagar setinggi sekitar 2,5 meter itu berdiri di bantaran kali.

Baca juga: Panji Gumilang Disebut Beli Rumah di Depok sejak 20 Tahun Lalu, tetapi Tak Ditempati

Beberapa pohon besar tumbuh di dekat dinding pagar itu, tepat di bantaran kali. Bendera Merah Putih terpasang di pagar tersebut.

Di balik pagar terdapat halaman yang cukup luas dengan sejumlah pohon besar. Dari jalan raya, tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah Panji Gumilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com