Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bentrok dengan LSM, Perusahaan di Cilincing Tutup Rapat-rapat Gerbang Masuk

Kompas.com - 26/06/2023, 15:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa di area sebuah perusahaan di Jalan Cakung Cilincing Raya, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (23/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, empat hari setelah bentrokan terjadi, perusahaan tersebut menutup rapat-rapat gerbang masuk.

Terlihat beberapa petugas keamanan tengah berjaga di depan gerbang masuk. Pengendara yang hendak memasuki area tersebut langsung ditanya kepentingannya.

Tidak ada aktivitas yang mencolok di dalam kawasan perusahaan. Dari kejauhan, peti kontainer bertumpuk hingga tinggi.

Baca juga: Kronologi Bentrokan di Cilincing, Massa Berseragam LSM Laskar NKRI Memaksa Masuk ke Area Perusahaan

Sementara, di tembok sebelah kiri gerbang masuk tersebut, terdapat pamflet bernarasikan imbauan terhadap orang tak dikenal.

Pamflet tersebut bertuliskan, "BARANG SIAPA MEMAKSA MASUK PEKARANGAN ORANG LAIN DENGAN MELAWAN HUKUM, DAPAT DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA. SESUAI DENGAN PASAL 167 KUHP."

Kompas.com sudah meminta wawancara salah satu petugas keamanan mengenai bentrokan ini. Tetapi, dia menolaknya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengungkapkan, bentrokan melibatkan kelompok massa yang menggunakan LSM Laskar NKRI dengan kelompok pengamanan internal yang dipercayakan untuk melakukan pengamanan di area perusahaan.

Baca juga: Dua Korban Bentrokan di Cilincing Sudah Kembali ke Rumah

Peristiwa diawali dengan kedatangan tujuh kendaraan roda empat berisi sejumlah orang menggunakan atribut LSM Laskar NKRI ke kawasan perusahaan itu.

“(Mereka) memaksa masuk ke dalam area (perusahaan), sehingga terjadi saling pukul antara kedua kelompok tersebut,” ucap Iverson saat dikonfirmasi pada Senin (26/6/2023).

Dari bentrokan ini, terdapat korban luka dan kerusakan beberapa kendaraan roda empat. Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga.

“Kami tidak menggunakan terminologi diamankan, namun dalam peristiwa ini kami telah meminta keterangan 9 orang termasuk para korban,” ungkap Iverson.

Secara terpisah, Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki mengungkapkan, bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa itu disebabkan sengketa tanah.

“Info dari Polres, perihal sengketa lahan,” kata Haris saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com