Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Guru yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Dipecat Tidak Hormat

Kompas.com - 27/06/2023, 11:09 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - GF, oknum guru SMP yang terlibat dalam kasus penculikan siswa berkebutuhan khusus berinisial NA (15) di Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, telah dipecat.

Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMP Islam At-Taqwa Pamulang, Budi Waluyo berdasarkan hasil rapat internal pihak sekolah pada Senin (27/6/2023).

Menurut dia, GF yang notabene guru olahraga sekaligus wali kelas NA, dipecat secara tidak hormat.

"Kebetulan dia (GF) wali kelas korban, kemarin kami rapat bahwa dia diberhentikan," kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Mengaku Bukan Pelaku Utama yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus

Ia berharap pemecatan terhadap GF itu menjadi pelajaran bagi para guru untuk tak melakukan perbuatan serupa.

"Mudah-mudahan dengan diberhentikan itu bisa jadi pelajaran ke depannya supaya guru berhati-hati dalam bertindak," ucap Budi.

Berkait dengan kasus yang menjerat GF, Budi menekankan bahwa pihak sekolah tak mau mencampuri kasus tersebut. Sebab, perbuatan GF merupakan tindakan kriminal.

"Kami serahkan dengan yang berwajib, kami enggak ikut campur," ucapnya.

Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Mengaku Dijanjikan Uang untuk Culik Siswanya yang Berkebutuhan Khusus

Saat ini, GF telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan siswa berkebutuhan khusus itu.

Adapun peristiwa penculikan bermula ketika NA sedang mengikut kegiatan belajar di sekolahnya di kawasan Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (21/6/2023).

Korban yang duduk di bangku kelas 8 itu tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF.

Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.

NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah sediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.

"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS selaku ayah korban, Jumat (23/6/2023).

Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung memasuki mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com