Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tahun Hidup di Atas Tumpukan Sampah, Warga Kampung Muara: Kami Nyaman, Tidak Bau, Sudah Terbiasa...

Kompas.com - 27/06/2023, 14:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga RT 17/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Rita mengaku sudah 15 tahun tinggal di rumah panggungnya.

Dalam rentang waktu tersebut, Rita sudah terbiasa tinggal di atas sampah yang berada di kolong tempat tinggalnya.

"15 tahun-an ada kayaknya ya," kata Rita saat ditemui di depan rumahnya RT 17/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (27/6/2023)

"Iya sudah biasa begitu," ujar Rita.

Baca juga: Warga Kapuk Muara Terpaksa Buang Sampah di Kolong Rumah Panggung karena Tak Ada TPS

Tempat tinggal warga RT 17/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara sebagian besar berjenis rumah panggung.

Di bawahnya, terdapat berbagai macam sampah yang berserakan. Tidak sedikit di sana merupakan sampah plastik.

Kolong-kolong rumah panggung yang dipenuhi sampah ini terkadang dijadikan tempat bermain ayam milik warga sekitar.

Sementara, bau menyeruak masuk ke hidung seiring dengan angin yang berembus dari segala arah.

Namun, Rita memastikan bau tersebut bukan dari sampah warga sekitar yang buang di kolong rumah mereka.

Baca juga: Banyak Warga Tinggal di Kolong Tol, Pemprov DKI Didesak Segera Bangun Hunian Layak

"Ada bau tuh yang dari lapak sono, kalau ada angin bau ke sini. Kalau dari bawah mah enggak pernah bau. Dari lapak tuh, bau. Apalagi baru dikorek, baru datang barang, baru datang sampah, ya bau ke sini," ucap Rita.

Dia mengungkapkan, dulunya tempat tinggal bersama warga yang lain adalah rawa.

"Ya rawa gitulah, masih kayu-kayu dulu mah. Rawa. Iya, dulu mah rawa, belum begini jalannya, masih bambu dua," ujar Rita.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan salah satu warga RT 17/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Kamsiah.

Ia sudah terbiasa dengan bau yang terkadang datang berembus seiring dengan semilir angin.

Baca juga: Amanda Terus Berkelit Jadi Saksi Sidang Mario dan Shane: Rekam Medis Tak Jelas dan Tolak Tim Dokter Jaksa

"Iya (tidak ada TPS), jadi buangnya di kolong saja dari dulu mah. Di sini mah… kita sudah merasa nyaman, enggak merasa bau, sudah terbiasa," tutur Kamsiah dalam kesempatan yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com