Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muaknya Warga Kapuk Muara Dengar Janji Palsu Bacaleg: Sekarang Enggak Saya Ladeni, Malas

Kompas.com - 28/06/2023, 16:56 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 017/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara mengungkapkan bahwa lingkungannya kerap didatangi bakal calon legislatif (bacaleg).

Hal tersebut terjadi bukan hanya sekali. Warga bernama Ninu (52) dan anaknya, Ana (32), berujar, setidaknya sudah ada tiga bakal calon legislatif yang datang ke wilayah ini.

“Sudah ada tiga atau empat,” ungkap Ninu saat ditemui di rumahnya, RT 017/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Tinggal di Rumah Panggung yang Kolongnya Dipenuhi Sampah, Warga Kapuk Muara: Dulunya Rawa-rawa

Kendati demikian, Ninu dan Ana kali ini tidak pernah meladeni mereka.

Keduanya sudah lelah dengan janji manis yang ditawarkan bacaleg untuk membenahi wilayah yang dikenal dengan sebutan Rawa Indah ini.

“Ada sih, tapi enggak saya ladeni. Dia kasih sembako, tapikan tukeran, KTP. Kumpulin itu fotokopi KTP. Makanya saya kalau sama warga sini, ‘Kalau bukan saya yang mintain, jangan ya’, pada nurut,” ucap Ninu sambil tertawa.

“Makanya sekarang kalau ada caleg masuk, malas ah. Sudah berapa ada yang mau masuk, tapi enggak deh,” imbuh dia.

Baca juga: Mirisnya Kondisi Rumah Panggung di Kapuk Muara, Kolongnya Penuh Sampah dan Tanaman Liar

Salah satu contoh yang diceritakan Ninu adalah janji caleg membenahi jalan di dekat rumahnya yang becek ketika hujan.

Namun, janji itu hanya isapan jempol. Jalan di dekat rumah Ninu tidak kunjung dibenahi meski yang berjanji sudah terpilih menjadi anggota legislatif.

“Katanya, jalan situ kan kalau hujan becek ya, di lapangan depan. Katanya mau diuruk, mau dibaguskan, biar enggak becek. Tapi nyatanya enggak. Itukan becek banget kalau hujan,” kata Ninu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat tinggal warga sekitar yang dulunya rawa-rawa didominasi dengan rumah panggung.

Penyangga rumah setinggi dua meter menggunakan rangka beton, tetapi tidak sedikit juga masih berupa kayu.

Baca juga: Antara Pasrah dan Terbiasa, Belasan Tahun Warga Kapuk Muara Hidup di Atas Sampah

Rumah panggung warga ini didirikan tidak permanen. Pasalnya, masih ada yang menggunakan triplek atau kayu untuk fondasi.

Pemandangan tidak enak pun terlihat jelas di daerah sini. Sampah-sampah di bawah kolong rumah panggung berserakan.

Sampah ini meliputi plastik, botol, styrofoam, sayur, sisa makanan, hingga kardus. Sementara itu, banyak juga tanaman liar yang tumbuh di antara tumpukan sampah.

Di salah satu sudut perkampungan ini juga terdapat kandang ayam, tepatnya di atas sampah berserakan tersebut.

Warga sekitar sudah terbisa hidup berdampingan dengan sampah selama belasan tahun. Mereka menjalani kehidupan seperti orang pada umumnya dengan memasak ataupun momong anak di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com