Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Ajukan Pengesahan Pernikahan Beda Agama ke PN Jakarta Pusat

Kompas.com - 30/06/2023, 16:10 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menerima permohonan pasangan suami istri beda agama yang hendak mendaftarkan pernikahannya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Namun, syarat utamanya adalah pemohon harus menikah terlebih dahulu.

“Syarat utamanya harus terlebih dahulu nikah, baru boleh mendaftarkan permohonan ke pengadilan mana saja, tergantung wilayah domisili pemohon,” kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Zulkifli Atjo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Setelah permohonan disetujui PN, barulah pasangan suami istri bisa mendaftarkan pernikahannya ke Disdukcapil.

Baca juga: Pasangan Beda Agama Ini Ajukan Pengesahan Pernikahan ke PN Jakpus

Sementara itu, pasangan yang tidak mengajukan permohonan ke PN harus memiliki agama yang sama saat mendaftar langsung ke Disdukcapil.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Catatan Sipil Sudin Dukcapil Jakarta Pusat Masnita.

“Orang kan arahannya harus satu agama dulu. (Jika beda agama), harus disatukan dulu agamanya, baru dia (buat) catatan sipil,” kata Masnita, Jumat (30/6/2023).

“Misalkan mereka enggak mau, ‘Ah, saya mau tetap di Kartu Keluarga saya Katolik, yang satu Protestan’. Kalau mereka enggak mau mengubahnya, ya mereka (mengajukan permohonan) ke PN,” lanjut dia.

Baca juga: Tok! Hakim PN Jakpus Izinkan Pernikahan Beda Agama Pasangan Ini

Masnita menjelaskan, pengesahan pasangan beda agama nantinya bergantung pada keputusan dari PN.

“Jadi nanti putusan PN, perintah PN yang memerintahkan kami untuk mencatatkan pencatatan sipilnya, tanpa mengubah agamanya sesuai dengan keputusan PN,” jelas Masnita.

Untuk diketahui, PN Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pasangan Kristen-Islam berinisial JEA dan SW pada 12 Juni 2023. Sebelumnya, mereka telah menikah pada 3 Maret 2023.

“Ada orang yang telah menikah di gereja antara Kristen dan Islam, kemudian mau mendaftarkan perkawinannya di Dukcapil,” kata Pejabat Humas PN Jakarta Pusat Zulkifli Atjo, Kamis.

“Terhalang karena tidak ada penetapan pengadilan tentang izin untuk mendaftarkan perkawinannya tersebut. Kemudian, mengajukan permohonan ke PN Jakpus,” lanjut dia.

Baca juga: Pernikahannya Ditolak Dukcapil Jakpus, Pasangan Beda Agama Ini Menang di Pengadilan

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), JEA dan SW mendaftarkan permohonan mereka pada 5 April 2023. Permohonannya, yakni agar pernikahan mereka dianggap sah secara hukum.

Lalu, PN Jakarta Pusat memberikan izin agar mereka dapat mencatat pernikahan beda agama di Kantor Sudin Dukcapil Jakarta Pusat.

Menyatakan bahwa perkawinan antara para pemohon adalah sah menurut hukum. Memberikan izin kepada para pemohon untuk melangsungkan pencatatan perkawinan beda agama di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jakarta Pusat,” demikian sebagian isi petitum, dikutip Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Daftar Pengadilan Negeri yang Izinkan Nikah Beda Agama

Setelah melalui proses persidangan, hakim mengabulkan sebagian dari permohonan JEA dan SW pada 12 Juni 2023. Antara lain, memberi izin kepada mereka untuk mengesahkan pernikahan ke Sudin Dukcapil.

Memberikan izin kepada para pemohon untuk mencatatkan perkawinan beda agama di Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Pusat,” begitu putusan yang tertulis di SIPP dengan nomor perkara 155/Pdt.P/2023/PN Jkt.Pst.

Zulkifli mengatakan, penetapan seperti ini bukan hal yang baru. Sebab, pengadilan lain di Indonesia pernah menetapkan hal yang sama.

“Sebelumnya Mahkamah Agung juga telah memutuskan Putusan MA Nomor 1400 K/PDT/1986. Telah memberikan pertimbangan tentang itu (pernikahan beda agama),” kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com