Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan Kasus Penipuan Kembar Rihana-Rihani, Korban Ditahan Polisi dan Pelaku Masih Berkeliaran Bebas

Kompas.com - 02/07/2023, 22:20 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejanggalan meliputi kasus penipuan iPhone yang melibatkan saudara kembar Rihana-Rihani.

Dalam video YouTube yang diunggah Uya Kuya TV, Jumat (30/6/2023), diketahui bahwa salah satu korban penipuan iPhone yang bernama Pungki saat ini ditahan di kepolisian.

Pungki, yang merupakan reseller iPhone dan memesan alat elektronik tersebut dari Rihana-Rihani, dilaporkan oleh reseller lain sejak 3 September 2022 ke kepolisian.

Pungki pun ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2022 dan resmi ditahan sejak 25 Mei 2023.

Hal ini disampaikan oleh suami Pungki bernama Vicky.

Baca juga: Saat Densus 88 Diminta Turut Dilibatkan Dalam Perburuan Rihana-Rihani

Vicky merasakan sebuah keanehan di mana kasus yang menjerat istrinya begitu cepat bergulir, sementara itu kasus yang menjerat Rihana-Rihani seolah jalan di tempat.

"Kami sudah lapor jauh lebih dulu ke Polres Tangsel, 10 Juni 2022," ucap Vicky.

Pasangan suami istri itu memesan 600 unit iPhone kepada Rihana-Rihani. Baru ada 453 unit yang sampai ke tangan Vicky dan Pungki, padahal mereka sudah membayar lunas.

Kasus yang memprihatinkan

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso melihat hal ini sebagai kasus yang memprihatinkan.

“Orang yang taat hukum, yang keberadaanya jelas, tidak lari, justru jadi korban dari sikap ketaatannya itu,” ucap Sugeng prihatin.

Menurut Sugeng, polisi tidak melihat kasus penipuan ini secara menyeluruh. Polisi gagal melihat bahwa Pungki juga merupakan korban.

"Kepekaan polisi itu penting. Kalau aspeknya korban, (Pungki) jangan ditangkap atau ditersangkakan dulu. Kalau mens rea (sikap batin jahat) Pungki tidak ada, tidak boleh jadi tersangka," kata Sugeng.

Baca juga: Update Kasus Penipuan Preorder iPhone, Keberadaan Si Kembar Rihana-Rihani Diketahui Polisi

Dibekingi polisi?

Hingga saat ini, polisi mengaku masih sulit melacak keberadaan saudara kembar tersebut.

Namun, sebelum kasus ini viral dan menjadi perhatian publik, ternyata ada kejanggalan dalam penanganan kasus si kembar Rihana-Rihani.

Penipuan ini sudah dilaporkan oleh para korban sejak 2022, tetapi polisi baru bergerak setelah kasus viral pada pertengahan tahun 2023 ini, sebagaimana yang disampaikan IPW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com