Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Tak Bisa Pakai OVO hingga Gopay, Pengguna: Enggak Praktis, Perlu Evaluasi

Kompas.com - 04/07/2023, 12:10 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembayaran tiket Moda Raya Transportasi (MRT) kini tak lagi bisa menggunakan layanan Gopay, OVO, Dana, dan LinkAja. Sejumlah pengguna pun mengeluhkan hal ini.

Mereka menganggap hal ini justru mempersulit karena tak bisa memanfaatkan kemudahan layanan dompet digital untuk pembayaran ongkos transportasi.

Hantini (25), pegawai swasta di kawasan Sudirman, biasa menggunakan MRT menuju tempat kerjanya. Dia merasa urusan bayar ongkos MRT kini jadi ribet.

"Jadi ribet, kan biasanya enak ya bisa pakai aplikasi. Enggak perlu ribet-ribet bawa kartu. Soalnya kalau kartu suka lupa kebawa," ujar warga Cipete itu saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: GoPay dan OVO Tak Bisa Lagi untuk Bayar MRT, Sekda DKI Janji Evaluasi

Akibat penyesuaian sistem pembayaran MRT itu, Hantini mengaku harus mengalokasikan dana untuk mengisi ulang saldo kartu pembayaran elektronik.

"Kemarin akhirnya top-up e-money dulu pas sampai Stasiun MRT Cipete," kata Hantini.

Hal senada disampaikan Cicilia Galuh, pekerja yang rutin menggunakan transportasi dari Fatmawati menuju kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Dihapusnya layanan dompet digital untuk pembelian tiket, membuat layanan MRT menjadi tak lagi praktis.

Baca juga: Beli Tiket MRT Tak Bisa Pakai OVO hingga GoPay, Disarankan Pakai Kartu Multitrip dan Single Trip

"Bikin ribet ya sebenarnya, sebenarnya bisa pakai kartu e-money kayak gitu. Tapi buat saya yang biasa pakai aplikasi kan lebih enak pakai aplikasi, daripada harus bawa kartu ke mana-mana kan," ungkap Galuh dikutip Selasa.

Sebagai pengguna transportasi umum, Galuh merasa keberadaan sistem pembayaran dengan aplikasi dompet digital sangat mempermudah.

Pasalnya, para penumpang cukup menggunakan ponsel lalu memindai barcode. Apalagi, ponsel sudah menjadi bagian tak terpisahkan ketika beraktivitas.

"Kalau pakai ponsel, ponsel ini kan udah kayak dompet ya. Zaman sekarang kan mau bayar apa-apa pakai ponsel kan daripada pakai kartu," kata Galuh.

"Sementara kartu itu kan, nanti kadang terselip, ketinggalan atau enggak ketemu. Jadi lebih ke mempersulitnya sih, enggak praktis," sambungnya.

Baca juga: Ini Metode Pembayaran yang Masih Dapat Digunakan untuk Beli Tiket MRT

Sementara Farhan M, pekerja di kawasan Gondangdia mengaku pembayaran tiket MRT menggunakan dompet digital, misalnya OVO dan Gopay, mempermudah masyarakat.

Sebab, layanan dompet digital itu juga dipakai untuk pembayaran transportasi lain ketika ingin melanjutkan perjalanan dari Stasiun MRT.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com