Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Pindah ke Rusunawa, Ketua RT di Kapuk Muara: Warga Tak Setuju, Sudah Nyaman

Kompas.com - 05/07/2023, 12:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 017/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Syafrudin (54) memastikan warga menolak ide relokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Untuk diketahui, wacana relokasi ini didorong Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah karena rumah panggung warga berada di atas tumpukan sampah.

"Pindah lokasi itu tidak setuju. Karena sudah nyaman di situ," tegas Syafrudin saat ditemui di Kantor RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Warga Kapuk Muara Tinggal di Atas Tumpukan Sampah, DPRD DKI: Relokasi ke Rusunawa

Kecuali, menurut Syafrudin, DPRD DKI Jakarta memang benar-benar membantu untuk merapikan permukiman menjadi terlihat bagus.

"Kalau memang toh mau merapikan wilayah, coba bantu untuk merapikan wilayah. Kalau memang pengin rumahnya yang rapi, kalau memang mau memajukan masyarakat, mau membantu, ya silakan saja," ucap Syafrudin.

"Tapi kan kalau memang masyarakat mau dipindahkan, otomatis kan digusur kalau dipindahkan, masyarakat di situ sudah enggak ada lagi, itu enggak ada yang setuju," tutur Syafrudin melanjutkan.

Kemudian, Syafrudin menjelaskan yang dimaksud dengan merapikan wilayah seperti keinginan warga.

"Ya artinya begini, kalau memang kita disorotnya lingkungan ini enggak rapi, supaya rapi gimana? Ya kita harus minta bantuan jalan deh, akses jalan itu harus benar-benar dirapikan. Kalau kelihatannya enggak kumuh, yang di depan kita harus bikin taman, apa segala macam. Pokoknya yang kelihatannya ada seninya," ungkap Syafrudin.

Baca juga: Ketua RT Pertanyakan Kenapa Rumah Panggung di Kapuk Muara Baru Dipermasalahkan Setelah Belasan Tahun

Pria yang akrab disapa Udin itu juga mengungkapkan alasan warga sekitar menolak relokasi.

Menurut Syafrudin, meskipun warga tidak mengontrak saat tinggal di rusunawa, tetapi pengeluaran per bulan akan lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Tahu sendiri yang namanya kita di lingkungan, kayak model keamanan, kebersihan, listrik, PAM, kan semuanya," ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta merelokasi warga Kapuk Muara, Jakarta Utara, yang rumahnya berada di atas tumpukan sampah.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, warga tersebut seharusnya bisa direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Ketua RT: Tumpukan Sampah di Kolong Rumah Panggung Kapuk Muara Menutupi 2 Hektar Lahan

Ida berujar, warga perlu direlokasi agar bisa tinggal di tempat yang lebih layak.

"Untuk saat ini kan memang rusunawa yang masih banyak kosong di Nagrak, Cilincing," ujar Ida saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Menurut Ida, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya perlu melakukan pendekatan agar masyarakat bersedia pindah ke rusunawa.

Di samping itu, warga juga harus diberikan fasilitas dan bantuan untuk mempermudah proses perpindahan ke rusunawa dari tempat tinggal saat ini.

Sebagai informasi, sejumlah warga RT 017/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, tinggal di rumah panggung yang di bagian kolongnya terdapat banyak sampah.

Belakangan muncul polemik bahwa warga yang bermukim di sana disebut bertempat tinggal di atas lahan milik orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com