Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interaksi Tanpa Gawai, Anak-anak di Kampung Literasi Klender Diajak Latihan Tari hingga Baca Buku

Kompas.com - 10/07/2023, 07:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam kegiatan yang ditujukan bagi anak-anak di Kampung Literasi RT 015/RW 04 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kegiatan di Kampung Literasi mencakup membaca buku bersama sampai latihan tari tradisional Betawi.

"Kegiatan di Taman Baca itu kami banyak sekali dan bersifat mobile," kata Ketua RT 015 Yanuar Mahendra di lokasi, Sabtu (8/7/2023).

Taman Baca adalah sebuah area yang memiliki dua kebun kecil, sederet kolam ikan, empang berisi ikan, dan saung penuh buku bacaan.

Baca juga: Keresahan Ketua RT di Klender Lihat Warganya Terus-terusan Beli Lauk dan Sayur, Akhirnya Bikin Kolam Ikan

Ada beragam kegiatan yang dilakukan atas nama Taman Baca, dipandu oleh Karang Taruna RT 015 setiap Sabtu atau Minggu.

Ragam kegiatan itu di antaranya adalah membaca buku bersama dan pembacaan dongeng menggunakan boneka peraga.

Kemudian mewarnai, latihan tari tradisional Betawi, dan kelas Bahasa Inggris.

Meski begitu, tidak semua kegiatan dilakukan di Taman Baca karena terbatasnya lahan. Jadi, pengurus RT 015 memanfaatkan tiga gang dalam wilayah itu.

"Kami buat kegiatannya bersifat mobile. Misalnya, pekan ini ada kegiatan di gang satu. Pekan selanjutnya di gang dua, gang tiga, di depan Masjid Jami Baiturrahim, atau tempat lain," terang Yanuar.

Namun, Taman Baca juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan jika dirasa memadai.

Baca juga: Menjadi Berdaya di Kampung Literasi RT 015 Klender, Lewat Taman Baca hingga Budidaya Ikan

"Kebetulan daerah kami bukan jalan alternatif sehingga ramai lalu lintas, jadi bisa berkegiatan secara mobile (di jalanan gang). Yang melintas warga setempat saja," ucap dia.

Mayoritas peserta kegiatan Taman Baca adalah anak-anak RT 015. Terkadang, anak-anak dari RT sekitar juga turut meramaikan kegiatan.

Dalam melakukan kegiatan dari Taman Baca, ada satu aturan yang wajib dipatuhi para peserta, yakni tidak membawa gawai.

Sebab, pengurus RT 015 ingin agar anak-anak fokus berkegiatan dan saling berinteraksi.

Aturan serupa juga diberlakukan ketika anak-anak berkunjung ke Taman Baca untuk membaca di saung.

Baca juga: Berwisata di Kampung Literasi Klender, Hidden Gem di Tengah Permukiman Padat...

"Intinya, saat mereka di Taman Baca, lupakan dan tinggalkan HP, fokus berinteraksi," kata Yanuar.

Kampung Literasi adalah sebuah tempat untuk menunjang minat baca anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.

Di sana, warga yang suka bercocok tanam dan budidaya ikan juga difasilitasi dengan peralatan yang telah disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com