Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Distributor Obat di Cawang Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Kompas.com - 11/07/2023, 11:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah gudang distributor obat di Jalan MT Haryono, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, mengalami kebakaran, Selasa (11/7/2023) pagi pukul 05.33 WIB.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, penyebabnya belum diketahui.

"Penyebab kebakaran gudang distributor obat milik PT TNT, grup PT Tempo, belum diketahui. Tapi luasan area yang terbakar mencapai sekitar 800 meter persegi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Penjaga Indekos Cabuli Anak Tetangga di Tamansari, Korban Ditarik lalu Tubuhnya Diraba

Gatot melanjutkan, kronologi sementara sudah diketahui berdasarkan keterangan seorang saksi.

Ia bekerja sebagai petugas keamanan gudang.

Pagi itu, ada lima orang yang sedang berada di kawasan gudang, termasuk petugas keamanan tersebut, serta kepala gudang bernama Andi (37).

Sekitar pukul 05.33 WIB, petugas keamanan itu tiba-tiba mendengar suara alarm dari dalam gudang.

"Setelah diperiksa ke dalam gudang yang berisi bahan baku pembuatan obat, ternyata sudah ada api. Asap juga sudah tebal," terang Gatot.

Baca juga: Uniknya Kampung Literasi Klender, Mau Sayur dan Ikan Tinggal Panen...

Sudin Damkar Jakarta Timur pun dipanggil. Setibanya di lokasi, mereka langsung melakukan pemadaman.

Selama proses pemadaman api, para pemadam sempat menurunkan blower lantaran asap di dalam gudang sangat tebal.

Saking tebalnya, asap tidak hanya menyelimuti bagian dalam gudang, tetapi juga membubung tinggi ke langit melalui celah pada atap.

Bahkan, terang Gatot, ada petugas pemadam kebakaran yang harus menggunakan masker khusus sambil menggendong tabung oksigen.

Api berhasil dilokalisir sehingga tidak terjadi perambatan. Namun, kebakaran memakan korban luka.

Baca juga: Lakukan Penghijauan, Heru Budi Tanam Pohon Ketapang Kencana di Pulomas

"Tadi juga sempat ada korban luka bakar, satu orang, kepala gudangnya. Luka bakarnya lebih kurang sembilan persen," tutur Gatot.

Andi menderita luka bakar karena sempat berusaha memadamkan api.

Luka bakar terdapat pada tangan dan kakinya. Walau terkena luka bakar, Andi masih dalam keadaan sadar. Luka langsung ditangani oleh petugas kesehatan.

"Kerugiannya lebih kurang Rp 20 miliar. Kami mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel," kata Gatot.

"Proses pemadaman, lokalisir api, dan pendinginan dimulai sekitar pukul 05.42 WIB sampai 09.07 WIB. Status pemadam saat ini selesai dan aman," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com