Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Lintas Jaya Digelar Rutin, Cek Kelengkapan Surat-surat Berkendara

Kompas.com - 11/07/2023, 14:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memeriksa kelengkapan surat-surat para pengendara motor dan mobil, petugas gabungan dari TNI AD Garnisun, Satlantas Jakarta Timur, dan Sudinhub Jakarta Timur menggelar Operasi Lintas Jaya.

Pada Selasa (11/7/2023) pagi, titik pertama yang dipilih untuk menggelar operasi ini adalah Jalan Jenderal RS Soekanto di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pengawas Sudinhub Jakarta Timur Nurul Anwar mengatakan, Operasi Lintas Jaya berbeda dengan Operasi Patuh Jaya.

"Ini operasi gabungan terkait surat-surat kendaraan yang habis masa berlakunya, dan memang digelar secara rutin," jelas dia di lokasi, Selasa.

Baca juga: Operasi Lintas Jaya 2023, Dishub DKI Fokus Tindak Parkir Liar di Ruas Jalan Ibu Kota

Operasi ini dilakukan untuk menertibkan kendaraan, baik dari sisi kelengkapan dan keabsahan surat, maupun fisik kendaraan, untuk menjaga keselamatan seluruh pengendara di jalanan.

Dalam operasi ini, kendaraan yang habis masa berlaku suratnya akan dilakukan SO atau setop operasi selama dua pekan.

Selain terkait surat-surat yang masa berlakunya habis dan/atau surat yang tidak lengkap, para petugas di lapangan juga menindak kendaraan bermuatan lebih.

"Kendaraan yang muatannya melebihi tata cara muat, misalnya truk yang barang bawaannya melebihi tinggi baknya. Itu membahayakan pengendara lain juga, apabila bergoyang bisa rubuh," tegas Nurul.

Baca juga: Operasi Lintas Jaya di Tanah Abang, Petugas Temukan Banyak Truk Kelebihan Muatan

"Lalu, kendaraan yang bannya botak juga kena tilang. Apabila enggak ditilang, ban bisa pecah dan membahayakan pengendara lainnya," imbuh dia.

Sebagai informasi, operasi Lintas Jaya dilakukan di berbagai titik. Jadi, para petugas tidak hanya beroperasi di Jalan Jenderal RS Soekanto.

"Kami mobile, enggak menetap. Biasanya, di sini 30 menit, lalu pindah ke titik lain. Dalam sehari, minimal kami berjaga di dua titik," ujar Nurul.

Per pukul 11.10 WIB, sudah ada tujuh mobil yang dilakukan pengandangan atau ditarik karena masa berlaku KIR telah habis.

"Kalau motor, ada 15 pengendara yang diberhentikan karena tidak membawa SIM. Kebanyakan, remaja yang diberikan motor oleh orangtuanya tapi belum waktunya punya SIM. Diberi tindakan penilangan," sambung Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com