Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Joni 25 Tahun Rawat Kolam di Balai Kota: Paling Hati-hati Jaga Ikan Pak Ahok...

Kompas.com - 12/07/2023, 06:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya berjongkok di pinggir kolam yang berada di halaman Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (10/7/2023) pagi.

Pria itu memegang sebuah saringan dengan gagang yang panjang. Ia tampak sibuk dengan aktivitasnya menyaring kotoran yang berada di tepi kolam.

Pria itu adalah Joni. Ia merupakan perawat kolam ikan di Balai Kota DKI Jakarta yang sudah bertugas sekitar 25 tahun, tepatnya sejak era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso.

"Sudah (bekerja) dari zaman Pak Sutiyoso saya sudah di sini," kata Joni sambil mengecek filter kolam.

Baca juga: Nasib Lansia di Bekasi yang Kini Luntang-lantung Setelah Rumahnya Dikurung Tembok Hotel

Saat ini Joni berusia 58 tahun. Meski tak lagi muda, namun pria asal Bogor, Jawa Barat itu tampak masih gagah saat mengenakan seragam kerja berwarna biru.

Joni berjalan di atas lantai berwarna hitam mengelilingi tepi kolam sambil menyaring kotoran yang terapung.

"Saya dari Dinas Perikanan (KPKP). Tugas hanya ngecek kolam beberapa hari sekali aja buat memastikan kondisi air bagus dan lain-lain," kata Joni.

Perawatan dan pengecekan kolam itu tak lepas karena terdapat sejumlah ekor ikan. Ikan peliharaan di dalam kolam itu hasil dari persetujuan gubernur yang menjabat.

"Dari (era) Pak Sutiyoso itu sudah ada ikan koi, lalu ada juga ikan nila dan gurame. Dia kan emang hobi binatang," kata Joni.

Baca juga: Ikhtiar Manajemen Blok M Square Kucing-kucingan Kejar Jukir Liar agar Pelanggan Tak Bayar Parkir Dua Kali

Meski terlihat mudah, Joni mengaku untuk perawatan kolam dibutuhkan ketelitian. Salah satu yang perlu diperhatikan yakni soal kondisi air.

Kondisi air kolam harus mendapatkan suhu dan ph yang pas. Selain itu juga filterisasi air harus berjalan baik agar air yang masuk ke kolam kembali bersih.

"Karena ini kan ada ikannya itu suhu, ph air dicek sesering mungkin. Dan filter itu harus dicek. Kalau filter paling tiga bulan sekali, bisa," kata Joni.

Joni dalam merawat kolam di halaman Balai Kota DKI Jakarta ini penuh ekstra hati-hati. Terlebih ikan yang ada di dalam kolam memiliki harga yang cukup mahal.

"Paling banyak itu pas era Pak Ahok. Itu ikan ada sampai lebih dari 100 ekor. Itu harus hati-hati banget. Apalagi ada ikan kesukaannya ikan koi warna merah hitam jenis kohaku. Itu bagus mahal importnya," kata Joni.

Baca juga: Sejumlah Fakta Uji Coba Pembagian Jam Kerja untuk Urai Macet, Baru untuk Pegawai Pemprov DKI

"Bahkan pas Pak Ahok sudah tak jadi Gubenur, ada beberapa ikan di sini yang dibawa ke rumah. Itu kesayangannya. Di rumah dia semua ikan bagus-basus," kata Joni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com