Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas akibat Tawuran di Ciracas, Darahnya Berceceran di Jalanan

Kompas.com - 13/07/2023, 22:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran pecah di RT 004/RW 01 Jalan Sepakat, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/7/2023).

Akibatnya, seorang pemuda berinisial MR (23) tewas. Bercak darah korban sampai kini masih tertinggal di jalanan itu.

Warga setempat bernama Deka (36) mengungkapkan, bercak darah berasal dari tubuh MR yang terluka akibat senjata tajam (sajam).

"Kayaknya karena kena sajamnya. Sajam yang digunakan (para pelaku tawuran) panjang," ungkap Deka di lokasi, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pemuda Hendak Tawuran di Depok

Deka tidak tahu apakah MR meninggal di tempat atau tidak. Ia juga tidak tahu ke mana MR dibawa usai terluka. Ia hanya mengetahui bahwa darah MR berceceran di dua titik.

"Saat berdarah, MR enggak langsung meninggal kayaknya," Deka berujar.

Deka mengetahui hal ini karena terbangun sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, ia mendengar keributan dari luar rumahnya. Ia tidak mengetahui pasti berapa banyak orang saling berteriak.

Namun, ia mengetahui bahwa para pelaku tawuran yang berlarian di depan rumahnya masih berusia remaja.

"Tiba-tiba ramai. Pas aku ngintip dari pagar, banyak anak-anak pada bawa sajam. Enggak ada lima menit, mereka lari dan bawa motor ke luar (jalanan)," jelas Deka.

"Yang tawuran kelompok mana saja enggak tahu. Pokoknya dari kubu yang berseberangan, dan mereka ketemuan di jalanan ini," imbuh dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Pelajar di Sawah Besar

Saat mengintip dari pagar, Deka merasa bingung karena pagi buta yang biasanya sepi, justru ramai oleh anak-anak tawuran.

Yang lebih membingungkan, ucap dia, mereka hanya saling serang sekitar lima menit. Jalan Sepakat kemudian kembali hening seperti biasa.

"Tawuran awal kejadiannya gimana enggak ngerti, karena tiba-tiba langsung ramai dan enggak lama langsung pada pergi enggak tahu ke mana," tutur Deka.

Deka mengatakan, kepolisian langsung tiba di lokasi pada hari yang sama.

Namun, ia tidak mengetahui apakah mereka anggota dari Polsek Ciracas atau Polres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Duduk Perkara Mantan Atlet MMA Rudy Golden Boy Cekcok dengan Pengendara Mobil di BSD, Berawal Disalip

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com