Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Pernikahan" Anjing Jojo dan Luna di PIK Telan Dana Ratusan Juta Rupiah, Acara Pakai Adat Jawa...

Kompas.com - 17/07/2023, 17:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepasang anjing ras Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna menarik perhatian lantaran baru saja melangsungkan “pernikahan”.

Telan biaya ratusan juta rupiah

Acara yang dilaksanakan di sebuah mal di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Sabtu (15/7/2023) ini menelan dana fantastis hingga ratusan juta rupiah.

Sebelum “menikah”, anjing Jojo dan Luna juga telah melangsungkan acara pre-wedding pada bulan Mei lalu.

Acara pernikahan kedua anjing itu pada bulan ini sekaligus digelar untuk merayakan ulang tahun kedua Jojo.

“Kebetulan tanggal 12 Juli kemaren itu dia ulang tahun, jadi acara kemaren sekalian wedding sama ulang tahun Jojo-Luna," ujar pemilik Jojo, Valentina Cahandra (Valen), Senin (17/7/2023.

Baca juga: Kisah di Balik Pernikahan Mewah Anjing Jojo dan Luna di PIK yang Habiskan Rp 200 Juta

Sebelumnya, Valen hanya menargetkan dana sekitar Rp 100 juta. Namun, akhirnya, pada kenyataannya dana yang terpakai mencapai Rp 200 juta.

"Tadinya kita paling ya 'Rp 100 juta sudah lumayan baguslah. Di meeting itu kan kita sudah total-total awal nih. Kayak manusia bikin acara wedding pasti banyak banget printilannya, misal yang tadinya budget cuma Rp 100 juta jadi Rp 200 juta," ujar Valen.

Uang yang dikeluarkan untuk membayar katering, dekorasi, lighting, hingga hadiah dan bingkisan untuk tamu undangan yang hadir.

"Hadiah kan kita ada doorprize juga, kita ada lomba fashion show anjing dan owner-nya dengan baju adat tema Nusantara kita berikan hadiah kepada tiga pemenang. Ada lomba makan gelato, ada doorprize dua mobil CRV mainan untuk anak. Terus ada hadiah vacuum cleaner juga, doorprize-nya aja total hampir Rp 10 juta," imbuh Valen.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Mario Teguh Patok Harga Endorsement Rp 15 Miliar | Curhat Orangtua dari Anak yang Gagal PPDB

Salah satu jasa katering yang dipakai pun khusus menyediakan makanan untuk hewan peliharaan.

"Jadi ada satu katering khusus membuat duplikat makanan manusia tapi khusus untuk hewan. Kayak kerupuk tumpengnya itu pun, kerupuknya bukan yang beli di warung terus digoreng. Kateringnya khusus bikin kerupuk dari daging, dia keringin terus digoreng,” beber Valen.

Tema Nusantara

Acara pernikahan kedua anak bulu (anabul) itu mengusung tema Nusantara dengan dekorasi khas adat Jawa.

Bahkan, kedua anjing itu dikenakan pakaian adat Jawa.

"Kenapa pakai budaya Nusantara Indonesia, pertama karena saya dan Nena (pemilik Luna) itu orang Jawa. Saya orang Jogja, Nena itu punya darah solo, jadi kenapa kita enggak melestarikan budaya sendiri ya," tutur Valen.

Baca juga: Curhat Nakhoda yang Terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa, Tak Punya Uang untuk Beli Beras dan Sepatu Anak

Setiap tamu yang datang juga diminta berpakaian dengan unsur batik.

"Kenapa kita enggak mengingatkan kembali aja (budaya Indonesia) buat warga lain, dan yang datang dress code-nya harus pakai batik juga. Emang kita dresscode-nya benar-benar kayak kondangan manusia, cuma ini kondangan hewan peliharaan," ujar dia.

Meski pusing mempersiapkan acara tersebut, Valen mengaku lega saat acara selesai digelar.

(Penulis : Wasti Samaria Simangunsong/ Editor : Jessi Carina, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com