Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2023, 17:50 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oji (42), salah satu nakhoda kapal layar motor (KLM) yang terjebak selama hampir tiga bulan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, menumpahkan curahan hatinya (curhat) ketika ditelepon istri dan anak.

Oji menceritakan, pada saat itu istrinya meminta sejumlah uang untuk membeli beras.

Hanya saja, Oji tidak bisa mengirimkan uang. Sebab, hampir tiga bulan terakhir ia tak mempunyai pendapatan karena kapalnya gagal berlayar ke Tegal, Jawa Tengah.

Baca juga: Nakhoda dan ABK yang Terjebak 3 Bulan di Pelabuhan Sunda Kelapa Utang Sana-sini demi Nafkahi Keluarga

Untuk diketahui, KLM yang dinakhodai Oji dan lainnya gagal berlayar ke daerah tujuan masing-masing karena ada bangkai KLM belum dievakuasi akibat kebakaran pada April 2023.

“Istri minta duit mau beli beras, enggak ada. Mau bagaimana? Mau minta sama siapa di sini?” keluh Oji saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (14/7/2023).

Oji juga menceritakan, anaknya menelepon dan meminta dibelikan sepatu baru.

“Kenaikan kelas, minta beli sepatu lagi. ‘Bapak, kirim duit, beli sepatu’, ‘Pakai sepatu yang lama, Nak’. ‘Malulah, Pak, masa sudah naik kelas 5, sepatunya itu saja’, ‘Ya sabar’,” tutur Oji menirukan percakapannya dengan sang anak.

Baca juga: Tak Bisa Berlayar akibat Bangkai Kapal Belum Dievakuasi, Nakhoda: Keluarga Enggak Dapat Nafkah

Sebagai informasi, kapal yang belum dievakuasi itu mengalami kebakaran pada April 2023 di area gudang sembilan Pelabuhan Sunda Kelapa.

KLM yang terbakar tersebut berada dekat pintu keluar-masuk KLM lainnya. Alhasil, KLM yang hendak bersandar di pelabuhan harus mengantre satu per satu.

Sementara itu, KLM yang sudah bersandar sebelum terjadinya kebakaran ini tidak bisa berlayar.

Meski begitu, aktivitas pelayaran dan bongkar muatan masih terlihat di area kapal besi. Sebab, KLM dan kapal besi memiliki jalur berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com