Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhoda dan ABK yang Terjebak 3 Bulan di Pelabuhan Sunda Kelapa Utang Sana-sini demi Nafkahi Keluarga

Kompas.com - 14/07/2023, 14:43 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir tiga bulan terakhir Oji (42) yang merupakan nakhoda kapal layar motor (KLM) asal Tegal ini terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Bangkai kapal yang terbakar tiga bulan lalu dan belum dievakuasi hingga saat ini menyebabkan kapal Oji dan sejumlah kapal lain tidak dapat berlayar ke tujuannya masing-masing.

Oleh karena itu, Oji bersama nakhoda dan anak buah kapal (ABK) kini tidak memiliki penghasilan untuk menafkahi keluarga di kampung halaman masing-masing.

Mereka bahkan terpaksa berutang untuk menafkahi keluarganya.

“Kalau kami ini kan, kalau enggak jalan, enggak dapat duit. Soalnya kan kapal bagi hasil. Sudah berlayar, pulang, baru ada hitungannya,” ungkap Oji saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa pada Kamis (13/7/2023).

“Kalau kapan mandek kayak begini, ya enggak ada hitungannya,” tutur Oji melanjutkan.

Baca juga: Cerita Nakhoda Terlunta-Lunta di Pelabuhan Sunda Kelapa Hampir 3 Bulan

Sama seperti Oji, Edi yang merupakan seorang nakhoda KLM asal Bangka Belitung juga terjebak hampir tiga bulan terakhir di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Dengan tidak berlayar dalam kurun waktu tersebut, Edi memastikan bahwa nakhoda dan ABK mengalami kerugian yang cukup fatal.

“Kalau dibilang rugi, ya rugi banget. Kalau kami yang punya kapal kayu (KLM) ini, selama dua bulan lebih ini enggak ada pendapatan,” tutur Edi saat ditemui Kompas.com dalam kesempatan yang sama.

Dengan tidak adanya pendapatan, alhasil mereka tak bisa menafkahi keluarga di rumah.

Nakhoda dan ABK yang terjebak ini terpaksa harus berutang agar keluarga mereka di rumah tetap tersenyum meski keadaan terimpit perekonomian.

“Pasti, pinjam sana-sini. Ya kadang-kadang kalau lagi enggak ada, kami pinjam dulu sama teman atau bos,” ucap Oji.

“Bosnya juga sudah hampir bangkrut,” seloroh Edi menimpali.

Kalaupun pinjaman tidak dapat, mereka hanya menyuruh anak atau istri bersabar sebentar dan berdoa agar bangkai kapal segera dievakuasi.

Baca juga: Terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tak Ada Penghasilan, Ada ABK Diceraikan Istri


Kapal yang belum dievakuasi itu mengalami kebakaran pada April 2023 di area gudang sembilan Pelabuhan Sunda Kelapa.

KLM yang terbakar tersebut berada dekat dengar pintu keluar dan masuknya KLM lain.

Alhasil, KLM yang sudah bersandar sebelum terjadinya peristiwa kebakaran ini tidak bisa berlayar.

Hingga kini, belum ada penjelasan dari pihak berwenang mengapa bangkai kapal itu tak kunjung dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com