Oji menceritakan, pada saat itu istrinya meminta sejumlah uang untuk membeli beras.
Hanya saja, Oji tidak bisa mengirimkan uang. Sebab, hampir tiga bulan terakhir ia tak mempunyai pendapatan karena kapalnya gagal berlayar ke Tegal, Jawa Tengah.
Untuk diketahui, KLM yang dinakhodai Oji dan lainnya gagal berlayar ke daerah tujuan masing-masing karena ada bangkai KLM belum dievakuasi akibat kebakaran pada April 2023.
“Istri minta duit mau beli beras, enggak ada. Mau bagaimana? Mau minta sama siapa di sini?” keluh Oji saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (14/7/2023).
Oji juga menceritakan, anaknya menelepon dan meminta dibelikan sepatu baru.
“Kenaikan kelas, minta beli sepatu lagi. ‘Bapak, kirim duit, beli sepatu’, ‘Pakai sepatu yang lama, Nak’. ‘Malulah, Pak, masa sudah naik kelas 5, sepatunya itu saja’, ‘Ya sabar’,” tutur Oji menirukan percakapannya dengan sang anak.
Sebagai informasi, kapal yang belum dievakuasi itu mengalami kebakaran pada April 2023 di area gudang sembilan Pelabuhan Sunda Kelapa.
KLM yang terbakar tersebut berada dekat pintu keluar-masuk KLM lainnya. Alhasil, KLM yang hendak bersandar di pelabuhan harus mengantre satu per satu.
Sementara itu, KLM yang sudah bersandar sebelum terjadinya kebakaran ini tidak bisa berlayar.
Meski begitu, aktivitas pelayaran dan bongkar muatan masih terlihat di area kapal besi. Sebab, KLM dan kapal besi memiliki jalur berbeda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/14/17502731/curhat-nakhoda-yang-terjebak-di-pelabuhan-sunda-kelapa-tak-punya-uang