Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Transjakarta Rute Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta Ada yang dari Lebak Bulus dan Bekasi

Kompas.com - 19/07/2023, 14:06 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna layanan bus transjakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta disebut tidak hanya berasal dari kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Hal ini disampaikan PT Transjakarta berdasarkan survei usai rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta beroperasi sekitar dua pekan.

"Dari hasil surveinya, kami mendapati bahwa pelanggan yang sudah menggunakan layanan ini datang dari berbagai wilayah, bukan hanya dari wilayah Kalideres saja," ucap Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph, kepada awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Serba-serbi Uji Coba Transjakarta Kalideres-Bandara: Masih Gratis dan Janji Waktu Tempuh Kurang dari 45 Menit

Ia mengungkapkan, ada pengguna rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta yang berasal dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, menurut Daud, ada pengguna layanan tersebut yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.

Para pengguna menggunakan layanan Transjakarta yang terdekat dengan kediaman masing-masing untuk menuju Kalideres.

Dari Kalideres, para pengguna menumpang bus rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Ternyata mereka menggunakan jaringan Transjakarta yang besar menuju Kalideres, baru dari Kalideres menuju ke Bandara Soekarno-Hatta," urai Daud.

Baca juga: Waktu Tempuh Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Tidak Lebih dari 45 Menit

"Artinya ini bukan hanya melayani orang-orang di kawasan Kalideres saja yang mau ke Bandara Soekarno-Hatta," lanjut dia.

Untuk diketahui, rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta beroperasi pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan 18.00 WIB-21.00 WIB.

Setiap hari, ada 10 bus yang dioperasikan untuk rute tersebut.

Headway atau kedatangan bus di terminal setiap 20 menit. Dalam artian, dalam 20 menit, satu bus berangkat dari Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Rute tersebut bisa melayani hingga 2.500 penumpang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com