Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Barang Bekas di Cakung Kebakaran, Bangunan Semi-permanen dan Mobil Bak Hangus Terbakar

Kompas.com - 20/07/2023, 10:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bangunan semi-permanen dan satu unit mobil bak di Jalan Rawa Bebek RT 001/RW 01 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, ludes terbakar, Kamis (20/7/2023).

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan, dua obyek itu berada di lapak barang bekas yang kebakaran pukul 06.07 WIB.

"Dua bangunan semi-permanen itu letaknya di dalam lapak barang bekas milik Ibu Tami. Ada satu mobil bak juga terbakar, kemungkinan pemiliknya sama karena berada di dalam area lapak," tutur dia di lokasi kebakaran.

Baca juga: Kisah Siswi di Duren Sawit, Menangis Tak Bisa Daftar PPDB Jalur Prestasi di SMA Pilihan, Akhirnya Lolos di Sekolah Lain

Gatot menjelaskan, tidak ada yang mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Seorang karyawan yang tinggal di bangunan itu melihat api tiba-tiba menyala dari bawah tumpukan kardus.

Karyawan tersebut mulanya sedang tertidur lelap, lalu terbangun karena mencium bau asap yang pekat.

"Kebangun karena berasa suhunya panas juga. Dia lihat tiba-tiba tumpukan kardus, di bagian bawahnya, sudah keluarkan api," jelas Gatot.

"Karena tumpukan kardus itu material mudah terbakar, lapak juga banyak material terbakar termasuk ban-ban vulkanisir, api sudah langsung membesar sebelum bisa dia matikan," imbuh dia.

Baca juga: Pemilik Anjing Jojo-Luna Minta Maaf ke Keuskupan Agung, Jelaskan Pemberkatan di Pernikahan Peliharaannya

Warga yang melihat kebakaran langsung melapor ke sektor pemadam kebakaran terdekat. Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel langsung dikerahkan.

Pemadamam berlangsung hampir satu jam karena kobaran api cukup besar dan asap membubung tinggi.

Beruntung, tidak terjadi perambatan ke area lain karena petugas pemadam kebakaran berhasil melokalisasi kobaran api.

"Pemadaman selesai pukul 07.42 WIB. Perkiraan luas area yang terbakar adalah 8x10 meter persegi. Kerugiannya sekitar Rp 250 juta," terang Gatot.

"Dugaan sementara, kebakaran karena korsleting. Dua karyawan yang tinggal di lapak berhasil dievakuasi, jadi korbannya nihil," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com