Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal di Tanjung Priok Lakukan Aksi Kejahatan karena Kebutuhan Ekonomi

Kompas.com - 21/07/2023, 15:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus begal berinisial FA (21) melakukan aksi kejahatannya karena terimpit kebutuhan ekonomi.

Untuk diketahui, FA bersama komplotannya melakukan aksi begal di lima titik wilayah Jakarta Utara dalam kurun waktu Juni hingga Juli.

"Kebutuhan, yang jelas ekonomi, karena enggak punya pekerjaan," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (21/7/2023).

Terkini, pada Sabtu (15/7/2023) pukul 04.00 WIB, FA bersama komplotannya membegal sopir dan kernet mobil pikap di Exit Tol Tanjung Priok-Cilincing.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Begal di Tol Tanjung Priok, Dua Rekannya Masih Diburu

Rekan FA yang kini berstatus daftar pencarian orang (DPO) melukai kernet pikap dengan senjata tajam celurit.

Satu jam sebelumnya di tempat kejadian perkara (TKP) yang sama pukul 03.00 WIB, FA bersama dua rekannya membegal sopir truk trailer dan berhasil mengambil ponsel korban.

"(Secara keseluruhan) Juni satu TKP, Juli empat TKP," ungkap Alex.

Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan sopir dan kernet pikap menjadi korban pencurian disertai kekerasan di Exit Tol Tanjung Priok-Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Begal Tusuk Kernet di Tanjung Priok, Mulanya Korban Didatangi 3 Pelaku Saat Buang Air Kecil

Dalam video hitam dan putih tersebut, terdengar suara seorang pria tengah menceritakan hal yang baru dialaminya dan sang adik.

“Saya habis kena todong di Tanjung Priok. Dompet habis, duit Rp 2 juta. Ini adik saya kena tusuk, kena tusuk adik saya. Ini Tanjung Priok arah Cilincing, hati-hati ya, bawa celurit,” ungkap pria tersebut.

Kini, FA berhasil ditangkap. Sementara, dua rekannya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena melarikan diri.

Baca juga: Pelaku Begal di Exit Tol Tanjung Priok Sudah Lancarkan Aksinya di Empat Titik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com