Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tepergok Main "Game" Saat Paripurna, Cinta Mega Terancam di-PAW Partai

Kompas.com - 22/07/2023, 07:54 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cinta Mega, Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta yang bermain gim diduga slot saat rapat paripurna, mendapatkan peringatan keras dari partainya.

Sanksi dalam bentuk peringatan keras itu diputuskan PDI-P setelah menggelar rapat internal fraksi pada Jumat (21/7/2023), dalam rangka menindaklanjuti permasalahan Cinta.

"Fraksi PDI-P DPRD DKI memberikan sanksi keras, memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan," ujar Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Sabtu (22/7/2023).

Dari sisi fraksi PDI-P, kata Gembong, sanksi yang dapat diberikan hanyalah peringatan keras. Namun, kejadian ini tentunya akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai. 

Baca juga: Anggota DPRD DKI Diduga Main Game Slot Saat Rapat Paripurna, Pengamat: Yakin, Ini Bukan Pelanggaran Pertama

Nantinya, DPD PDI-P bisa mengenakan sanksi yang lebih tegas terhadap Cinta Mega berdasarkan tingkat pelanggarannya. Misalnya, mengganti posisi Cinta Mega di DPRD dengan kader lain melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

"Sanksi dari fraksi seperti ini, apa nanti pasti ada, misalkan, apakah yang bersangkutan masih layak lagi dicalonkan sebagai anggota DPRD, misalkan seperti itu. Nanti DPD yang ambil sikap tegas," kata Gembong.

"Paling ringan itu tadi, apakah masih layak dicalonkan kembali, atau bahkan akan dilakukan PAW, itu nanti DPD yang akan tindak lanjuti secara tegas,” sambung dia.

Selain itu, Gembong juga menyerahkan tindak lanjut atas dugaan pelanggaran yang dilakukan anggotanya kepada Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.

 

Perbuatan tidak etis

Gembong menerangkan, apa yang dilakukan oleh Cinta Mega sebagai wakil rakyat sangat tidak etis. Apalagi hal itu dilakukan di dalam ruang rapat paripurna.

"Kami minta maaf, atas kejadian itu, mudah-mudahan ini adalah kejadian pertama dan terakhir,” ucap dia.

Baca juga: Bantahan Anggota DPRD DKI Saat Diduga Main Game Slot Ketika Rapat: Cuma Candy Crush

Di samping itu, tablet yang dipakai Cinta Mega untuk bermain gim itu merupakan aset DPRD DKI Jakarta.

Seharusnya, aset yang dipinjamkan itu dipakai untuk menunjang kebutuhan pekerjaan para anggota dewan.

"Itu kan iPad asetnya DPRD yang dipinjamkan ke anggota dewan," kata Gembong.

Meski begitu, Gembong menegaskan bahwa jajarannya meyakini bahwa Cinta Mega tidak bermain gim slot. Saat dimintai keterangan secara internal, Cinta Mega mengaku gim itu adalah Candy Crush.

"Ketika kami panggil beliau, menyatakan bahwa dia tidak main slot, tapi dia main gim. Itu yang disampaikan kepada saya," ungkap Gembong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com