TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pembobolan toko kacamata bernama KajaMata di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan.
"Sudah ada 3 saksi yang kami periksa. Termasuk pemilik dan pegawai," kata Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Ardiansyah saat dikonfirmasi, Minggu (23/7/2023).
Tidak hanya meminta keterangan saksi, Fiernando mengaku telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) guna memburu pelaku.
Dalam pemeriksaan di TKP, polisi turut mengamankan sejumlah bukti. Salah satunya rekaman CCTV.
"Sudah kami minta seluruh rekaman CCTV saat mengecek TKP. Baik itu yang ada di dalam toko maupun di sekitarnya," ungkap dia.
Baca juga: Toko Kacamata di Pamulang Dibobol Maling, Ratusan Frame Raib
Lebih lanjut, dalam rekaman CCTV yang diperoleh, Fiernando mengatakan setidaknya ada dua pelaku yang beraksi.
Namun, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk menuntaskan kasus ini.
"Saksi sudah diperiksa, TKP sudah dicek, sekarang kami sedang mengumpulkan lebih banyak bukti dan petunjuk," tutup dia.
Peristiwa pencurian di KajaMata terjadi pada Sabtu (23/7/2023) sekitar pukul 04.40 WIB.
Adi (25), karyawan KajaMata bercerita, peristiwa pembobolan itu berlangsung cepat.
Mereka bahkan hanya membutuhkan waktu kurang lebih selama 10 menit untuk melancarkan aksinya.
"Kalau dilihat dari rekaman CCTV, peristiwanya cepat banget. Mungkin cuma 10 menit kalau dihitung dari waktu dia masuk dan pas keluar," beber dia saat ditemui, Minggu.
Baca juga: Kronologi Pembobolan Toko Kacamata di Pamulang: Pelaku Beraksi 10 Menit dan Sukses Gasak Semua Frame
Kendati demikian, komplotan maling sukses menggasak seluruh frame kacamata yang dipajang di dalam toko.
Komplotan maling, lanjut Adi, juga tak pilih-pilih. Frame mahal atau murah digasak dan langsung mereka memasukkan ke dalam kantong plastik hitam besar.
"Mereka ambil frame kacamata itu kayak ambil roti. Langsung dijatuhin aja ke dalam plastik. Kalau dihitung, mungkin sekitar 320 frame kacamata yang diambil," ungkap dia.
Setelah semua frame kacamata tak bersisa. Pelaku kemudian menggasak beberapa barang lain yang ada di dalam toko, mulai dari tangga, teko listrik, tempat sampah, dan tablet untuk mesin kasir.
"Pokoknya setelah semua diambil, mereka langsung keluar. Habis itu tancap gas ke arah Ciputat menggunakan mobil Granmax," terang Adi.
"Jadi total kerugiannya sekitar Rp 130 juta. Ini juga baru dihitung frame kacamata doang kalau tidak salah," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.