Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2023, 11:12 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Toko kacamata bernama KajaMata yang terletak di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan, disatroni komplotan maling.

Karyawan toko bernama Adi mengungkapkan peristiwa pencurian terjadi pada Sabtu (22/7/2023) dini hari sekitar pukul 04.40 WIB.

"Ketahuan dimaling itu ketika saya mau buka toko jam 09.30 WIB. Pas sampai di depan toko, saya lihat, kok pintu rolling door-nya terbuka sedikit dan enggak ada gemboknya," ujar dia saat ditemui di lokasi, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Anggota Geng yang Bacok Remaja di Pamulang

Setelah itu, Adi bergegas membuka seluruh rolling door dan pintu kaca yang ada dibaliknya untuk mengecek barang-barang di dalam toko.

Benar saja, ratusan frame kacamata yang dipajang lenyap tak bersisa.

"Ada sekitar 320 frame kacamata yang diambil. Jadi semua frame yang kami pajang tak bersisa. Total kerugiannya sekitar Rp 130 juta," beber dia.

Tidak hanya itu, sejumlah barang pendukung di dalam toko juga ikut raib digondol komplotan maling.

Beberapa barang yang diambil, menurut catatan Adi antara lain adalah tangga, teko listrik, tempat sampah, dan tablet untuk mesin kasir.

"Selain empat benda itu, paling cuma uang cash berjumlah Rp 50 ribu yang ikut diambil," tutur dia.

Baca juga: Terekam CCTV, Pengemudi Mobil di Pamulang Jadi Korban Pencurian Modus Diteriaki Ban Kempis

Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV yang ada di dalam toko, komplotan maling yang menyatroni KajaMata diduga berjumlah tiga orang.

Dua orang bertugas untuk menggasak barang di dalam toko dan satu lainnya berjaga-jaga di dalam mobil.

"Mereka naik mobil Granmax. Dua fokus ambilin kacamata, satunya stay di mobil kayaknya. Untuk salah satu pelaku, wajahnya juga terlihat jelas, tetapi satunya kurang kelihatan karena pakai master," ungkap dia.

Atas peristiwa ini, Adi mengaku pemilik KajaMata langsung melaporkan peristiwa pencurian ke Polsek Pamulang.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/528/VII/2023/SPKT/SEK.PAMULANG/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Megapolitan
Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Megapolitan
Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan 'Nyoblos' dan APK

Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan "Nyoblos" dan APK

Megapolitan
Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Megapolitan
Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Megapolitan
Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Megapolitan
Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Megapolitan
Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Megapolitan
Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com