TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua remaja yang terlibat dalam tawuran yang menewaskan D (14) di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (11/7/2023) malam.
Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan, dua remaja yang ditangkap itu berinisial MPM (15) dan RA (15).
"Kami mengamankan dua tersangka (dalam kasus penyerangan di Pamulang)," kata Galih saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Pelajar di Sawah Besar
Galih mengungkapkan, MPM berperan membacok D, sedangkan RA sebagai penyedia senjata tajam jenis arit.
"Peran tersangka satu (MPM) membacok korban. Kalau, tersangka dua (RA) menyiapkan atau membawa arit untuk membacok korban serta joki dari MPM," ucap dia.
Atas perbuatannya, MPM dan RA dijerat Pasal 170 ayat 2 ke huruf 2e KUHP tentang pengeroyokan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah foto dengan narasi seorang remaja diserang oleh sekelompok remaja lain bersenjata tajam, viral di media sosial.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @seputartangsel disebutkan bahwa korban diserang sekelompok remaja pada Senin (10/7/2023) dini hari.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai, Polres Jakpus Antisipasi Tawuran Siswa di 14 Titik
Dalam unggahan itu disebutkan, korban bersama dua temannya diserang saat hendak membeli nasi goreng.
Mereka kemudian berlari, tetapi ada satu korban yang terkena sabetan senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian lengan kanan.
"Anak saya jatuh dan langsung dikeroyok, lalu disabet dengan samurai (pedang) di tangan kanan, jari tangan dan punggungnya oleh banyak orang," demikian keterangan dalam unggahan foto tersebut.
Saat ini, korban dirawat di RS Permata Pamulang dengan kondisi empat jari patah.
Kepala Kepolisian Sektor Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah mengatakan, korban merupakan bagian dari kelompok remaja yang tawuran.
Baca juga: Geng Pacing Never Die Tawuran dengan Geng Bow di Jalur Pantura, Satu Orang Tewas
Korban bersama temannya sudah janjian melalui media sosial untuk tawuran dengan kelompok lain.
"Setelah kami cek ke lapangan, antara dua belah pihak itu memang sudah ada janjian melalui grup WA atau grup apanya alat komunikasi di medsos," ucap Fiernando saat dikonfirmasi, Senin.
Korban dan temannya kemudian menuju lokasi di sekitar Toko Mitra Baja Pamulang. Di sana, mereka diserang kelompok lawan.
"Ketika si korban dan beberapa kawannya berboncengan dengan motor datang ke sana, ternyata kelompok yang lainnya sudah ada di sana sehingga sudah siap," ucap Fiernando.
Fiernando mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Masih kami dalami lagi. Korban juga saat ini masih dalam perawatan. Yang jelas, saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan atau mintai keterangan korban sementara dan dari saksi lawannya juga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.