Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Kompas.com - 14/05/2024, 17:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Faizal Arifin (23) dan Naedi (26), tersangka kasus pembunuhan pria berinisial AH (32) di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, menundukkan kepala dalam-dalam saat dihadirkan dalam konferensi pers oleh Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Sebelum konferensi pers berlangsung, Faizal dan Naedi yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye sempat memakai masker.

Saat itu, keduanya masih diposisikan di samping pintu masuk menuju ruang konferensi pers di Gedung Satya Haprabu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Mulanya, Faizal dan Naedi berjongkok menghadap dinding. Keduanya tidak sedikit pun menengok, bahkan melirik awak media yang berusaha memotret dan merekam wajah mereka.

Situasi sempat tidak kondusif karena awak media berulang kali menanyakan alasan keduanya membunuh AH.

Merespons situasi tersebut, polisi menggiring Faizal dan Naedi ke ruangan konferensi pers. 

Baca juga: Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Memasuki ruangan ini, para pelaku sudah tidak menggunakan masker. Namun, kepala mereka terus menunduk.

Saat wajahnya diperlihatkan polisi ke awak media, Faizal dan Naedi sama sekali tak menatap ke depan. Tatapan keduanya selalu tertuju pada lantai. 

Tak berapa lama, Faizal dan Naedi dibawa ke meja tempat polisi meletakkan sejumlah barang bukti pembunuhan AH.

Polisi pun sempat bertanya ke Faizal, apakah ia menyesal telah membunuh pamannya.

"Saya menyesal atas perilaku saya, dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," ujar Faizal.

Saat menyampaikan penyesalan, raut wajah Faizal tampak datar. Suaranya pun datar tanpa menunjukkan getaran.

Naedi juga menunjukkan raut wajah yang datar. Namun, ketika berbicara, suaranya bergetar sampai-sampai kalimat yang ia ucapkan tidak terdengar jelas.

Sebelumnya diberitakan, AH merupakan pemilik sebuah warung kelontong 24 jam di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. AH mempekerjakan Faizal, yang tak lain merupakan keponakannya, sebagai penjaga warung.

Menurut pengakuan Faizal, sang paman sering menegur dirinya karena dianggap bermalas-malasan menjaga warung.

Baca juga: Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com