Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Kompas.com - 14/05/2024, 05:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tukang soto berinisial NA (28) turut membantu pembunuhan AH (32), pria yang jasadnya ditemukan terbungkus sarung di Pamulang, Tangerang Selatan.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengungkapkan, NA terlibat dalam kasus ini karena rasa sakit hati.

"Kenapa dia sakit hati? Karena dia mau ngutang rokok enggak dikasih," tutur dia ketika dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

AH memiliki toko kelontong yang beroperasi 24 jam di Kampung Dukuh, Ciputat.

Sekitar empat bulan lalu, ia mengajak keponakannya dari Sumenep, Jawa Timur, FA (23), untuk membantunya.

Di depan warung AH ada lapak soto milik NA. Titus mengatakan, NA sering berutang. Namun, pada Jumat (10/5/2024), permintaannya ditolak korban.

Lantaran kesal, NA memprovokasi FA yang sudah sakit hati karena sering ditegur untuk "menghabisi" korban.

"Dia juga yang memberikan saran (ke pelaku utama), 'udah, abisin'," kata Titus.

Meski terlibat dalam pembunuhan AH, NA bukanlah pelaku utama karena perannya hanya membantu.

Baca juga: Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pada Jumat sore, usai FA menghabisi nyawa pamannya, NA membantu membersihkan bekas darah korban.

NA kemudian membeli karung untuk memasukkan jasad korban yang telah dibungkus sarung.

"Lalu membantu mengangkat jenazah ke karung untuk dibuang," ucap Titus.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di permukiman warga di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Jasad ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Karsit sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dalam posisi terbungkus kain sarung berwarna biru.

Baca juga: Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Awalnya, ia mengira jasad itu adalah sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab ke perumahan warga.

Ia baru mengetahui isi dalam kain itu adalah mayat setelah mendengar cerita dari warga.

Ada beberapa luka sayatan pada tubuh AH. Leher korban hampir putus karena digorok.

Selain itu, ada luka bacok pada tangan kiri korban, jari manis pada tangan kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com