Ramlah mengatakan bahwa Putri yang merupakan anak tunggal ini masih berusia tiga tahun saat pertama kali pindah ke rumah itu.
“Awalnya biasa saja, dia normal. Kondisi rumah bagus. Mereka datang ke sini pada 1984, tapi direnovasi dulu sama ibunya. Putri saat itu usianya masih tiga tahun,” kata Ramlah saat ditemui di Jalan Mayangsari III, RT 014/RW 015, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Senin (24/7/2023).
Baca juga: Kondisi Rumah Putri yang Hidup Sebatang Kara di Jakut: Reyot, Plafon Bolong, dan Beralas Puing
Menurut pandangan Ramlah, orangtua Putri terbilang berkecukupan dari sisi ekonomi.
Orangtuanya juga menyewa asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga Putri.
“Dia (Putri) hidupnya kalau pulang sekolah, ya sama pembantunya. Tapi kalau ada ibu dan bapaknya, ya sama mereka. Sesekali saya main ke sana, dia (Putri) panggil saya juga sebutan Ibu,” tutur Ramlah.
Diduga depresi
Singkat cerita, pada 2009, ayah Putri mengembuskan napas terakhir. Sementara, ibunya meninggal dunia pada 2015.
Sejak orang terkasih bertemu Sang Pencipta, Putri diduga mengalami depresi karena terkadang berbicaranya melantur.
“Ya biasanya manja, ada orangtua, ada pembantu, tapi sekarang sendiri. Teman dia tidak ada, memang. Waktu sekolah, anak-anak bawa teman ke rumah, nah dia enggak," ungkap Ramlah.
Rumah mulai tidak terawat
Mulai 2019, rumah Putri terlihat tidak terawat. Aliran listrik pun diputus karena tidak membayar cicilan per bulan.
"2019 kalau enggak salah. 2017 ketika saya baru menjadi Ketua RT, belum apa-apa, masih bagus. Nah, 2019 ini, namanya dari 1984 enggak pernah dibetulkan. Kan banyak rayap lalu ada yang bocor," imbuh Ramlah.
Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot, Putri Diduga Depresi Setelah Orangtua Meninggal
Dalam kurun waktu saat Putri diduga sudah mulai depresi, rumah tersebut dialihfungsikan menjadi tempat perkumpulan muda-mudi untuk kegiatan negatif.
"Soal untuk berbuat mesum, saya tidak melihat, tapi memang mereka ada kumpul-kumpul di situ, laki dan perempuan," ungkap Ramlah.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya Ramlah melapor ke polisi. Alhasil, muda mudi tersebut digelandang ke kantor polisi.