Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang LAA Dievakuasi, KRL Rute Tanah Abang-Rangkasbitung Kembali Beroperasi

Kompas.com - 25/07/2023, 15:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter telah mengevakuasi tiang listrik arus atas (LAA) yang menghalangi rel kereta rel listrik (KRL) rute Pondok Ranji-Kebayoran pada Selasa (25/7/2023) siang.

Tiang LAA tersebut diketahui menghalangi rel KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran usai ditabrak truk pada Selasa pagi. Adapun tiang itu terletak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Pada pukul 11.03 WIB, petugas terkait berhasil mengevakuasi sebagian tiang yang menghalangi jalur rel," ucap Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Truk Tabrak Tiang LAA KRL: Disasarin Google Maps

Ia menyebutkan, setelah tiang LAA dievakuasi, aliran listrik KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran dinyalakan kembali.

Dengan demikian, perjalanan KRL dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung telah beroperasi kembali. Namun, kecepatan KRL tersebut hanya 20 kilometer per jam.

"Perjalanan commuter line sudah kembali bisa melintas dengan menggunakan satu jalur dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung dengan kecepatan terbatas, yaitu 20 kilometer per jam, untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan commuter line di lokasi," jelas Arlan.

Meski demikian, Arlan melanjutkan, KRL dari arah Serpong atau Rangkasbitung menuju Tanah Abang belum dioperasikan.

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Tiang yang Bikin Operasional KRL Pondok Ranji-Kebayoran Terganggu

Diberitakan sebelumnya, operasional KRL relasi Pondok Ranji-Kebayoran pada Selasa pagi terganggu akibat aliran listrik padam.

Aliran listrik tersebut padam karena sebuah truk menabrak tiang LAA di bilangan Pesanggrahan.

"Gangguan KRL disebabkan karena ada sebuah truk tabrak tiang listrik. Jadi bodi belakangnya menabrak tiang saat hendak memutar balik," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro.

Tedjo mengatakan, truk hendak memutar balik karena salah jalan.

Sopir diduga belum mengetahui medan jalan dan diperingatkan warga sekitar bahwa jalan yang dilalui hanya untuk mobil kecil.

"Sopirnya enggak tahu jalan. Jadi mau mutar balik dikit-dikit. Tapi, karena jalannya sempit, akhirnya masuk parit dan menabrak tiang listrik," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com