Salin Artikel

Tiang LAA Dievakuasi, KRL Rute Tanah Abang-Rangkasbitung Kembali Beroperasi

Tiang LAA tersebut diketahui menghalangi rel KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran usai ditabrak truk pada Selasa pagi. Adapun tiang itu terletak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Pada pukul 11.03 WIB, petugas terkait berhasil mengevakuasi sebagian tiang yang menghalangi jalur rel," ucap Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Selasa.

Ia menyebutkan, setelah tiang LAA dievakuasi, aliran listrik KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran dinyalakan kembali.

Dengan demikian, perjalanan KRL dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung telah beroperasi kembali. Namun, kecepatan KRL tersebut hanya 20 kilometer per jam.

"Perjalanan commuter line sudah kembali bisa melintas dengan menggunakan satu jalur dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung dengan kecepatan terbatas, yaitu 20 kilometer per jam, untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan commuter line di lokasi," jelas Arlan.

Meski demikian, Arlan melanjutkan, KRL dari arah Serpong atau Rangkasbitung menuju Tanah Abang belum dioperasikan.

Diberitakan sebelumnya, operasional KRL relasi Pondok Ranji-Kebayoran pada Selasa pagi terganggu akibat aliran listrik padam.

Aliran listrik tersebut padam karena sebuah truk menabrak tiang LAA di bilangan Pesanggrahan.

"Gangguan KRL disebabkan karena ada sebuah truk tabrak tiang listrik. Jadi bodi belakangnya menabrak tiang saat hendak memutar balik," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro.

Tedjo mengatakan, truk hendak memutar balik karena salah jalan.

Sopir diduga belum mengetahui medan jalan dan diperingatkan warga sekitar bahwa jalan yang dilalui hanya untuk mobil kecil.

"Sopirnya enggak tahu jalan. Jadi mau mutar balik dikit-dikit. Tapi, karena jalannya sempit, akhirnya masuk parit dan menabrak tiang listrik," ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/25/15353451/tiang-laa-dievakuasi-krl-rute-tanah-abang-rangkasbitung-kembali

Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke