Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plaza Semanggi Kian Sepi, Pengunjung: Perlu "Upgrade" Sih biar Malam-malam Enggak Seram...

Kompas.com - 27/07/2023, 12:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang pernah berjaya di awal tahun 2000-an, Plaza Semanggi kini bak kehilangan daya tariknya.

Kondisi mal yang dikelola Lippo Group itu pun tampak mengkhawatirkan, nyaris tak ada pengunjung.

Meski berada di area segitiga emas pusat perkantoran Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto, namun pengunjung mal ini sekarang bisa dihitung jari. Gerai pun sudah banyak yang tutup permanen.

Salah satu pengunjung bernama Wulan (24) yang datang ke sini sore itu (26/7/2023) menilai, pihak pengelola perlu melakukan upgrade gerai-gerai hingga desain gedung. Tujuannya agar mal lebih "hidup" dan jauh dari kesan seram, terutama saat malam tiba.

Baca juga: Mal Plaza Semanggi yang Mati Suri, Pengunjung Hanya Datang untuk Makan dan Nonton Bioskop

"Kurang upgrade aja isi malnya, kayanya satu tipe sama Plaza Slipi, tapi Plaza Slipi lebih banyak didatengin kalangan menengah ke bawah, kayaknya masih hidup dan better dari Semanggi. Kayaknya harus upgrade aja sih itu mal-nya biar malam-malam enggak nyeremin lah," kata Wulan di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Sebab, salah satu alasan Wulan datang ke Plaza Semanggi adalah untuk menonton film di bioskopnya. Namun, kata dia, jika pulang malam, kondisi mal cukup menyeramkan karena minimnya pencahayaan.

"Kadang mikir lagi juga kalau nonton di Semanggi, karena pas pulang di bioskop itu mal udah tutup semua, padahal bukan jam nonton tengah malam, seram," ujar dia lagi.

Hal serupa juga disampaikan pengunjung lain bernama Dara (25) yang saat itu kebetulan sedang mengurus paspor di pusat layanan paspor yang ada di mal ini.

Baca juga: Menikmati Indahnya Langit Senja di Puncak Plaza Semanggi

Menurut Dara, Plaza Semanggi perlu melakukan "rebranding" berkaca dari pusat perbelanjaan lain, Sarinah misalnya.

"Mungkin ini bisa rebranding atau eksteriornya diperbaiki atau harus ada sesuatu yang terjadi di sini kayak 'oh iya Semanggi' Enggak harus branding modern, tapi lebih ke 'apa alasan gua harus ke sini'. Kayak kalau Sarinah kan enggak baru tapi enggak pernah sepi. Orang tahu ke Sarinah mau ngapain," ujar Dara.

Misalnya, kata dia, layanan paspor menjadi salah satu daya tarik yang merupakan alasan orang untuk berkunjung ke Plaza Semanggi.

Namun, usai mengurus paspor, pengunjung yang tadinya berniat cuci mata berkeliling mal, jadi kehilangan minat lantaran kondisi mal saat ini.

Baca juga: Pengunjung: Ke Plaza Semanggi cuma Buat Nonton karena Murah

"Misal saya, yang tadinya datang ke sini urusannya cuma mau urus paspor, harusnya selesai dari situ, bolehlah nongkrong di bawah ngopi, tapi siapa yang mau kalau ngelihat kiri kanan semua gerai tutup," ujar Dara.

Ia menilai, gerai-gerai yang tutup di mal inilah yang juga ikut menjadi salah satu penyebab mal kian bertambah kumuh.

"Itulah kenapa di beberapa mol, kalau ada gerai tutup kayak gini didenda karena bikin suasanya jadi kumuh, kayak di Karawaci, itu kan ngefek ke ambience-nya. Kalau memang under construction masih mending ya, tapi ini kan pada tutup," tandas Dara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com