Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor Curiga Ada Kuburan Bayi di Lahan Pribadi lalu Lapor Polisi, Ternyata Isinya Bangkai Kucing

Kompas.com - 28/07/2023, 13:14 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Sukaresmi, RT 01 RW 04, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan temuan kuburan di lingkungan mereka pada Jumat (28/7/2023).

Warga curiga kuburan itu berisi jasad bayi. Akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tanah Sareal.

Namun, setelah dilakukan olah tempat kejadian (TKP) oleh petugas rupanya kuburan tersebut berisi bangkai kucing.

Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Polisi Ariani mengatakan, warga awalnya menaruh curiga lantaran seminggu yang lalu melihat ada sepasang suami istri yang sedang menggali kuburan di lahan makam pribadi milik salah satu warga di sana.

Baca juga: Heru Budi: Siapa yang Mengubah Nama JakLingko? Enggak Ada...


Kecurigaan warga, sambung Ariani, semakin menjadi sebab selang beberapa hari muncul bau tak sedap dan banyak lalat yang berasal dari kuburan tersebut.

"Semalam kami dapat laporan seperti itu, terus langsung ditindaklanjuti sama anggota yang piket," kata Ariani.

"Berhubung tadi malam itu hujan, jadi anggota baru pasang garis polisi dulu. Sekarang baru dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Ariani menuturkan, dalam proses olah TKP yang berlangsung pagi tadi, polisi turut memanggil pemilik lahan makam dan pasangan suami-istri tersebut.

Selama proses penggalian makam, warga sekitar juga turut menyaksikan karena rasa penasaran.

Baca juga: Kontrasnya Kondisi Mal di Jakarta: Ada Pusat Belanja Mati Suri, Banyak Pula yang Bangkit...

"Ternyata pas dibongkar (kuburan) dan disaksikan masyarakat, ternyata isinya kucing mati. Itu kucing peliharaan," sebutnya.

Pasangan suami-istri, Akbar Sidik menyampaikan permohonan maafnya karena telah membuat heboh warga sekitar.

Akbar mengaku tidak tahu jika lokasi kuburan untuk kucing peliharaannya adalah lahan milik pribadi sebab ia baru saja pindah ke wilayah itu.

"Iya, itu kucing peliharaan saya. Kesayangan saya. Dari kecil kami urus. Pas lagi hamil mati. Siapa sih yang enggak sedih," ungkap Akbar.

"Karena kucing kesayangan, kami ingin menguburkannya dengan layak, gitu. Dikasih kain kafan juga. Itu mungkin yang bikin heboh. Saya kaget aja, masalah begini sampai kayak gini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com