Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Persebaya yang Punya Tiket Tetap Diizinkan Nonton

Kompas.com - 30/07/2023, 21:35 WIB
Xena Olivia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pendukung Persebaya yang memiliki tiket dianggap sah dan diizinkan menonton liga Persija vs Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Lantaran memiliki tiket, para pendukung dianggap sebagai pembeli dan penonton biasa.

"Mereka sudah sah dan punya hak untuk menonton dengan adanya tiket ini. Kami tak bisa melarang, ini hak mereka," ujar Security Officer Persija Hiro Paath saat diwawancarai di kawasan GBK, Minggu.

Baca juga: Bonek Tetap Datang Nonton Persija vs Persebaya di GBK Meski Dilarang: Memang Cinta Dari Hati

Namun, tetap ada sejumlah aturan yang berlaku bagi pendukung Persebaya. Yakni, tak diizinkan untuk menggunakan atribut apapun.

"Juga, di dalam aturannya mereka penonton biasa. Bukan memiliki suporter Persebaya," lanjut Hiro.

Untuk memastikan keamanan, panitia menyaring para penonton mulai dari ring tiga.

Lalu, hanya mereka yang memiliki tiket yang diizinkan masuk ke area ring dua.

"Ketika di ring dua itu baru kami mainkan pemeriksaan badan dan tas," tutur Hiro.

Baca juga: Hasil Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya: Diwarnai Kartu Merah, Macan Menang

Selain itu, pendukung Persebaya yang lazim disebut bonek juga dilarang menonton secara berkelompok untuk mencegah perhatian Jakmania, pendukung Persija.

"Berkelompok akan memancing (perhatian) Jakmania. Kami pecah supaya senyap, mereka jalan pelan-pelan agar tak diketahui penonton lainnya sampai bisa masuk tribun," imbuh dia.

Sementara itu, suporter yang tak memiliki tiket ditahan di luar dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Lebih lanjut, Hiro tetap menegaskan ada potensi sanksi yang diberikan apabila ketahuan jika mereka terbukti sebagai suporter Persebaya.

Baca juga: HT Persija Vs Persebaya: Bajul Ijo Sisa 10 Pemain, Macan Unggul 1-0

"Sanksi hukuman dari Komdis pasti ada kalau ketahuan, ya," kata Hiro.

"Kalau ketahuan mereka memang mewakili suporter Persebaya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com