Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Posko Pengungsi Korban Kebakaran Kapuk Muara: Kabut Asap dan Lokasi Tak Jauh dari Titik Api

Kompas.com - 30/07/2023, 21:25 WIB
Rizky Syahrial,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi tenda pengungsian korban kebakaran di pemukiman padat Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, tak jauh dari titik api.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, empat tenda yang disediakan BPBD DKI dan Sudinsos Jakarta Utara, mulai diisi oleh para pengungsi kebakaran sekitar menjelang petang, Minggu (30/7/2023).

Area pengungsian itu tak jauh dari titik api yang masih menyala. Kurang lebih, jaraknya sekitar 15 meter.

Suasana pengungsian diselimuti dengan kabut asap. Asap itu membuat mata pedih serta susah untuk bernapas.

Baca juga: Kebakaran Kapuk Muara Belum Padam, Api Diduga dari Rumah Warga, Menyambar ke Gudang Pabrik

Namun, para pengungsi tidak menghiraukan asap itu. Beberapa dari mereka ada yang mengenakan masker, sementara yang lain tidak.

Petugas Sudinsos Jakarta Utara terlihat membagikan masker kepada setiap pengunjung, mengingat asap tebal masih menyelimuti pengungsian mereka.

Lurah Kapuk Muara Yason Simanjuntak mengatakan, jajarannya tidak menemukan lokasi pengungsian yang lebih jauh dari lokasi titik kebakaran, karena sudah dipenuhi banyak pabrik dan gudang.

"Enggak ada lokasi lain, sebenarnya lokasi utama sudah padam," kata dia di lokasi, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: 7,5 Jam Kebakaran, Api yang Melahap Permukiman Kapuk Muara Belum Padam

"Yang masih menyala (lokasi titik api) kan agak jauh. Namun anginnya kencang jadi bertiup asapnya ke sini," tambah dia.

Dalam pengungsian itu tercatat sementara ada sekitar 1.188 jiwa, terdiri dari kurang lebih 200 KK yang terdampak.

Untuk bangunan yang habis terbakar api kurang lebih sebanyak 400 rumah.

Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, saat ini timnya masih memadamkan api di lokasi.

Ia mengatakan, petugas awalnya menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 09.22 WIB melalui telepon.

Baca juga: Kebakaran Landa Pabrik Kardus Di Kalideres Jakbar, 17 Unit Damkar Diturunkan

"Kami langsung menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 09.27 WIB," ujar Wahid dalam keterangannya, Minggu.

Wahid menuturkan, petugas mulai memadamkan api pukul 09.30 WIB. Status kebakaran saat ini merah.

"Petugas kami masih proses pemadaman, status kebakaran merah," ucap dia./

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com