JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Sodetan Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (31/7/2023) pagi.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa Sodetan Ciliwung itu dapat menangani banjir di enam kelurahan yang ada di Jakarta.
"Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun tahun. Hampir 11 tahun (pembangunan). Hari ini alhamdulillah selesai ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan tidak banjir lagi," ujar Jokowi, Senin.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merinci enam kelurahan yang dimaksud. Adapun Sodetan Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.
Sodetan Ciliwung berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat debit air tinggi.
Dengan demikian, tidak semua air dari Ciliwung mengalir ke daerah hilir yang berujung meluap ke permukiman warga.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta
Jokowi mengatakan, banjir di Jakarta merupakan masalah sangat kompleks.
Dengan demikian, penanganannya pun harus dilakukan bersama-sama termasuk di sisi hulu Jakarta.
Selain membangun Sodetan Ciliwung, upaya penanganan banjir Jakarta yang dilakukan adalah membuat waduk di Bogor, Jawa Barat.
"Ada juga 12 sungai lain yang perlu ditangani secara baik. Mulai Sungai Sunter, lalu Sungai Cipinang, kemudian Sungai Barat, Sungai Timur, Sungai Pesanggrahan dan lainnya," kata Jokowi.
"Belum kita ngurusi yang namanya banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta. Bagi penanganan banjir di DKI Jakarta itu harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif," sambung Jokowi.
Baca juga: Sodetan Ciliwung Diresmikan, Heru Budi: Ini Inisiasi Pak Presiden Saat Jadi Gubernur
Menurut Jokowi, seluruh upaya yang dilakukan itu baru sekitar 62 persen untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.
Artinya, kata Jokowi, masih ada 38 persen pekerjaan rumah pemerintah untuk mengatasi banjir.
"Untuk 38 persen harus dikerjakan bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.