Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2023, 04:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan ranjau paku di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, mengkhawatirkan warga.

Pasalnya, jenis ranjau paku yang disebar adalah potongan payung bekas yang sudah diasah agar setiap ujungnya runcing.

Jenis itu disebut lebih mudah menyebabkan ban motor dan mobil kempis.

Baca juga: Ranjau Paku di Jalan Pemuda Pulogadung Diduga Disebar Dini Hari

Ternyata, kekhawatiran ini juga dirasakan seorang tukang tambal ban bernama Indra (39).

"Soal maraknya penyebaran ranjau paku sih saya waspada dan ngeri, takut kena juga," ujar dia di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2023).

Indra sudah bekerja sebagai penjaga usaha tambal ban di Jalan Pemuda sejak 2018. Rumahnya tidak jauh dari tempat kerjanya.

Jadi, melintas di Jalan Pemuda sudah bukan sesuatu yang baru. Hanya saja, sejak ranjau paku ramai disebar di sana sejak Juni 2023, ia merasa khawatir.

Sebab, sesekali Indra melintas di Jalan Pemuda pada malam hari. Ia khawatir menjadi korban ranjau paku saat jalanan sedang sepi.

"Kadang pulang malam jam 24.00 WIB, takut kena ranjau paku. Masalahnya, dari dulu saya sudah lama di sini. Enggak ada penyebaran ranjau paku kayak begini," jelas dia.

Baca juga: Pernah Jadi Korban, Kini Septian Sukarela Sapu Ranjau Paku di Jalan Pemuda Pulogadung

"Ranjau" disebar sejak Juni

Sepengetahuannya, penyebaran ranjau paku di Jalan Pemuda, khususnya dari lampu merah Bakamla sampai lampu merah Rabbani, sudah terjadi sejak Juni.

Sebab, sebelumnya, Indra tidak pernah menerima pelanggan dengan keluhan ban bocor akibat ranjau paku.

Sejak Juni, ia mulai sering mendapat pelanggan yang melaporkan ban mereka bocor akibat ranjau paku, terutama jenis payung.

"Penyebaran baru Juni, cuma waktu itu belum terlalu viral dan masuk Instagram kayak sekarang. Belum nyebar ke mana-mana informasinya," terang dia.

Indra menuturkan, ada dua kemungkinan terkait pelaku penyebar ranjau paku, yakni begal dan tukang tambal ban.

Baca juga: Waspada Ranjau Paku Jenis Potongan Payung, Bisa Tembus Ban Mobil

Untuk begal, ada kemungkinan mereka sengaja menyebarnya untuk memudahkan mereka melakukan penjambretan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com