Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penggusuran Tanaman Warga, UIII: Lahan Ditanami Tanpa Izin

Kompas.com - 03/08/2023, 09:42 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengajukan protes karena tanamannya digusur dari lahan milik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Depok, pada 24 Juli 2023.

Menanggapi protes tersebut, Kepala Pemberdayaan Aset UIII Syafrizal berujar, pihaknya hendak melanjutkan pembangunan kampus UIII.

Area yang akan dibangun gedung UIII termasuk di lahan yang dipakai warga untuk bercocok tanam.

Karena itu, UIII menertibkan hasil bercocok tanam milik warga.

Baca juga: Warga Depok Protes Tanamannya di Lahan Milik UIII Digusur, Tuntut Ganti Rugi

"Lahan itu ditanami kembali oleh warga tanpa izin sehingga harus kami tertibkan untuk kelanjutan proses pembangunan," tutur Syafrizal, dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/8/2023).

Ia menyebutkan, warga bercocok tanam di lahan yang termasuk zona hijau dan zona putih.

Kedua zona tersebut kini merupakan aset milik Kementerian Agama (Kemenag) selaku pihak yang menaungi UIII.

Menurut Syafrizal, zona putih merupakan lahan yang sebelumnya dimiliki pihak Radio Republik Indonesia (RRI).

Sementara itu, zona hijau merupakan lahan yang memang dibebaskan oleh Kemenag.

"Belakangan, kami mendapat info kalau lahan di zona putih dan hijau ditanami kembali oleh warga sehingga kami tertibkan," ucapnya.

Baca juga: UIII Disebut Tawarkan Rp 2,5 Juta Per Bidang Lahan yang Dipakai Warga Bercocok Tanam di Depok

Diberitakan sebelumnya, warga protes karena tanamannya di lahan milik UIII digusur pada 24 Juli 2023.

Jafar (47) merupakan warga sekaligus pihak yang bercocok tanam di sana.

Ia mengaku berkeberatan karena UIII menggusur tanamannya.

Sebab, pihak UIII disebut tidak memberikan penilaian atau penawaran terhadap tanaman hasil bercocok tanam Jafar.

Menurut Jafar, pihak UIII hanya akan memberikan uang senilai Rp 2,5 juta untuk setiap warga yang bercocok tanam di lahan tersebut.

Namun, Jafar dan warga lain yang bercocok tanam menolak penawaran pihak UIII.

Pada 24 Juli 2023, pihak UIII dan personel gabungan menggusur hasil bercocok tanam milik Jafar dan warga lainnya.

Penggusuran dilakukan usai pihak UIII mengirimkan surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3 kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com