Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UIII Disebut Tawarkan Rp 2,5 Juta Per Bidang Lahan yang Dipakai Warga Bercocok Tanam di Depok

Kompas.com - 02/08/2023, 20:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) disebut pernah menawarkan Rp 2,5 juta untuk setiap bidang yang dipakai warga bercocok tanam di lahan Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Jafar (47), salah satu warga yang bercocok tanam, menyebut penawaran itu bermula saat warga beberapa kali menolak mengosongkan lahan yang merupakan milik Kementerian Agama (Kemenag) itu.

Pihak UIII kemudian menggelar mediasi dengan warga.

Baca juga: Warga Depok Protes Tanamannya di Lahan Milik UIII Digusur, Tuntut Ganti Rugi

Dalam mediasi itu, pihak UIII menawarkan uang Rp 2,5 juta untuk setiap bidang yang digunakan untuk bercocok tanam.

"Dari UIII, versi mereka, di sini hanya ada 11 bidang. Kami berikan penjelasan kalau di sini ada 31 bidang yang digarap (digunakan warga untuk bercocok tanam)," urai Jafar saat ditemui di Cisalak, Rabu (2/8/2023).

"Setiap bidang ini digarap oleh satu orang," lanjut dia.

Jafar menegaskan, karena pihak UIII hanya hendak memberikan uang untuk 11 bidang, warga menolak penawaran tersebut.

Pihak UIII lalu memutuskan memberikan uang untuk 31 bidang.

Baca juga: Demo di Depan Gedung UIII Depok, 341 Ahli Waris Klaim Belum Terima Ganti Rugi Sepeser Pun

Namun, warga masih menolak penawaran itu karena nominal ganti rugi dianggap terlalu kecil.

Pada 21 Juli 2023, pihak UIII kemudian mengirimkan surat peringatan (SP) 3 soal pengosongan lahan kepada warga.

Saat itu, warga langsung bersiap mengadang pengosongan lahan.

Namun, pihak yang hendak mengosongkan lahan tak kunjung datang.

Ternyata, aparat beserta pihak UIII baru mengosongkan lahan yang dipakai warga pada 24 Juli 2023 pagi.

Baca juga: Warga Kampung Bojong Malaka Demo di Gedung UIII Depok, Tuntut Ganti Rugi Lahan

Menurut Jafar, saat itu hanya ada 2-3 warga yang sedang bercocok tanam.

Aparat yang mendampingi pihak UIII terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP Kota Depok.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com