Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Warkop Diduga Dilecehkan Pengamen, Polisi: Kami Minta Lapor, tapi Korban Tak Mau

Kompas.com - 03/08/2023, 19:59 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi membenarkan soal dugaan pelecehan seksual terhadap ibu penjaga warung berinisial DK (50) oleh pengamen jalanan di Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi.

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto menuturkan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban.

"Kami sudah arahkan korbannya untuk membuat laporan, cuma yang bersangkutan sepertinya tidak ingin membuat laporan," kata Aqsha saat dikonfirmasi, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Usai Lecehkan Penjaga Warung, Pengamen Jalanan di Bekasi Memalak Jeruk ke Pedagang Buah

Aqsha mengatakan, peristiwa terjadi ketika DK berada di belakang warungnya. Tiba-tiba, pelaku datang dan langsung memeluk korban dari belakang.

Penanganan kasus pelecehan tersebut diarahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Kota Bekasi.

Namun, keluarga korban enggan membawa permasalahan tersebut dengan membuat laporan polisi.

"Karena itu di Polres ya penanganannya karena PPA, sudah saya bantu arahkan, cuma keluarga maupun korban tidak mau membuat laporan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, DK menyebut peristiwa terjadi pada Senin (31/7/2023) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Ibu Penjaga Warkop di Bekasi Dilecehkan Pengamen, Tiba-tiba Didekap dari Belakang

Saat itu korban hendak menutup warungnya. Lalu, pelaku datang ingin membeli rokok satu batang.

Karena warungnya akan ditutup, DK mengambil rokok dari pintu belakang. Pelaku mengikutinya. Setelah melayani pelaku, DK mencuci gelas.

"Dia dari belakang nyekep saya gitu, terus saya bangun berontak, terus saya teriak minta tolong," ucap DK.

Kata DK, pelaku memang sering mengamen di kawasan tersebut. Bahkan, pelaku pernah nongkrong dengan warga.

"Pelaku sering ke sini, nongkrong kadang nongkrong sama montir. Pengamen ngecrek ngecrek aja, botol isi beras," tutur dia.

Usai kejadian itu, DK mengaku trauma. Ia menjadi lebih waswas apabila ada pembeli atau orang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com