Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Praktik SIM Berubah Mulai Senin, Tidak Pakai Jalur Bentuk "8" Lagi

Kompas.com - 04/08/2023, 16:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri resmi mengubah sirkuit praktik ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) C mulai Senin (7/8/2023) depan, dengan mengganti sirkuit angka delapan menjadi huruf "S".

"Hari ini saya uji coba di beberapa kota dan hari Senin sudah mulai diberlakukan serempak di 468 Satpas di Indonesia," kata Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023).

Nantinya, pemohon SIM C akan melewati dua jenis ujian, yakni ujian teori dan ujian praktik.

Untuk ujian praktik, jalur yang dilewati kini tidak lagi berbentuk angka delapan, melainkan huruf "S" dengan lima bagian.

Tahap pertama adalah jalur lurus dengan panjang lintasan 1.600 cm.

Baca juga: Dukung Ujian SIM Motor Dipermudah, Sahroni: Manuver Angka 8 Memang Tak Masuk Akal

"Pertama ini adalah lintasan lurus. Lintasan lurus ini kita kurangi jumlah patoknya sehingga yang tadinya jarak antar patok 200 cm menjadi 250 cm," papar Kasi Bimbingan dan Pelayanan Korlantas Polri AKBP Faisal dalam kesempatan serupa.

Lalu ada kotak henti atau Yellow Box dan tanda lampu merah. Di sini pengemudi harus berhenti sebelum memasuki kotak kuning, sebagai simulasi persimpangan lalu lintas.

"Di sini berhenti kemudian ada lampu traffic light untuk memberi edukasi kepada masyarakat apabila ada lampu merah berhenti," jelas Faisal lagi.

Kemudian pengemudi lanjut sesi u-turn atau putar balik, dan berkendara lurus lagi sejauh 600 cm.

Baca juga: Tes Jalur Bentuk “8” Diubah Jadi “S” Untuk Permudah Ujian SIM Motor

Usai melewati lintasan lurus ini, pengemudi akan menemukan lintasan "S" yang dimaksud. Di sini pengemudi harus melewati lintasan S tersebut tanpa menurunkan kaki.

Setelah itu barulah tiba di lintasan lurus lagi sepanjang 1.100 cm hingga tiba di persimpangan akhir.

Sebelum persimpangan ini, pengemudi harus mengerem dan berhenti sesaat tanpa menurunkan kaki. Baru langsung gas ke luar dari persimpangan tersebut dan mengakhiri sesi ujian praktik SIM C-nya.

Jika gagal dalam ujian praktik ini, pemohon punya satu kali kesempatan lagi untuk mengulangi ujian praktiknya dalam satu waktu yang sama.

"Boleh dua kali tes dalam satu kali sesi. Bahkan Sabtu-Minggu kalau sudah selesai pelatihan, silahkan kita buka untuk masyarakat lakukan latihan gratis," tambah Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com