Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiburan Emak-emak Pademangan di Sore Hari, Berkaraoke Sambil Jaga Anak Main di Pinggir Rel

Kompas.com - 04/08/2023, 17:44 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Habibah (42), warga RT 09/RW 10 Kelurahan Pademangan Barat mengatakan, ibu-ibu kerap berkumpul pada sore hari untuk berkaraoke di pinggir rel kereta api.

Dengan berkumpul dan karaoke, mereka bisa sejenak melepas penat setelah bekerja atau mengurus rumah seharian.

Habibah berujar, sambil karokean dengan mikrofon dan speaker, mereka memantau anak-anak yang bermain di pinggir rel.

Baca juga: Banyak Anak Main di Pinggir Rel Kereta di Pademangan, Emak-emak: Mau di Mana Lagi?

"Buat hiburan sambil jaga anak. Daripada bergunjing, mending karaoke buat hiburan," celetuk Habibah (42) saat ditemui di pinggiran rel Gang 21, Jalan Pademangan V, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (3/8/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, emak-emak ini duduk di atas kasur berwarna biru.

Saat berkumpul, mereka juga kerap bertukar cerita tentang urusan rumah tangga.

"Soalnya di sini adem, Bang. Kalau di sini kan bebas. Kalau kumpul di depan rumah, Pademangan itu kan padat penduduk, ya namanya orang kan berbeda-beda sifat. Anak kecil saja dimarahin sedikit saja sudah kabur. Kalau di rel, siapa yang mau marahin?" ucap Habibah.

Terlepas dari itu, mereka terkadang khawatir melepas anak-anak bermain di pinggir rel.

 

Baca juga: Dibunuh Seniornya, Mayat Mahasiswa di Depok Ditemukan Terbungkus Plastik Hitam

Perasaan waswas dan pandangan yang selalu tertuju ke arah buah hati tidak pernah lepas.

"Ya waswas, ada takutnya juga. Tapi ya saya ikuti, anak saya keluar, ya saya ikuti keluar. Suka awasi dari anak-anak juga yang pada nongkrong, kasih tahu kalau ada kereta," ucap Warni (38), seorang ibu rumah tangga.

Terkadang, Warni harus tegas melempar batu ke arah area sekitar anak apabila tidak dengar saat diberitahu kereta akan melintas.

"Kalau diteriakin sekali atau dua kali enggak dengar, ketiga kalinya lempar batu, biar dengar. Terkadang kan teriakan orang kan kadang dengar, kadang enggak. Ya takutnya namanya apes, jalan satu-satunya adalah batu," ucap Warni.

Selama lebih dari 20 tahun tinggal di daerah tersebut, Warni mengaku beberapa kali kejadian warga tertabrak kereta api.

Baca juga: Hendak Naik KRL, Penumpang Malah Terperosok ke Rel Stasiun Sudirman

"Sering, banyak, setiap tahun. Makanya waswas kalau main di pinggir kereta," tutur dia.

Oleh karena itu, Warni dan Habibah memiliki harapan tentang tempat bermain anak.

"Ya kalau bisa sih, penginnya sih ada taman buat anak-anak. Kan sebagai orangtua waswas juga. Kalau ada tempat bermain anak-anak, kan kita enggak begitu waswas," tutur Habibah.

"Sama kayak Bu Bibah, pengin ada tempat main anak, biar anak nyaman, orangtuanya ikut nyaman, enggak waswas mulu," sahut Warni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com