MANADO, KOMPAS.com - Panorama nan indah tersaji di Padies Kimuwu yang berlokasi di Desa Warembungan, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara.
Tempat ini memiliki ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, sehingga pemandangan elok pun terhampar sejauh mata memandang.
Dari atas bukit ini, pengunjung langsung dimanjakan dengan pemandangan Kota Manado dan panorama Gunung Klabat serta perairan Pulau Bunaken, Siladen dan Manado Tua.
Ada juga yang tak kalah menarik dari bukit yang memiliki luas sekitar 20 hektar, yakni menyimpan situs budaya peninggalan leluhur masyarakat Minahasa berupa Batu Siouw Kurur dan Batu Marengke.
Baca juga: Kawasaran, Ritual Berusia 1.800 Tahun dari Minahasa
Bagi Anda yang ingin mengunjungi tempat wisata ini dapat menggunakan kendaraan motor, mobil atau bahkan bus.
Waktu tempuhnya tak lebih dari satu jam dari Kota Manado atau Tomohon. Anda bisa berkunjung ke wisata berbasis budaya dan alam ini setiap hari, mulai pukul 07.00 WITA hingga 21.00 WITA.
Berikut sejumlah aktivitas yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Padies Kimuwu:
1. "Nongkrong" sambil nikmati senja
Bagi Anda yang ingin menghilangkan penat tetapi tak ingin mengeksplor tempat ini lebih jauh, juga bisa.
Namun, bagi pengunjung yang dengan kategori tersebut disarankan untuk datang pada sore hari menjelang malam.
Anda dapat kunjungi bukit ini bersama teman atau pasangan hanya sekedar untuk menongkrong sambil menikmati sunset dan panorama Kota Manado pada malam hari.
Baca juga: Penataan Bunaken dan Pantai Malalayang Habiskan Rp 96 Miliar, Jokowi: Jaga Kebersihan
2. Berfoto dengan latar panorama
Di tempat wisata ini, pengunjung dapat menjumpai area spot foto yang ciamik mulai dari bamboo cabin, tulisan "Padies Kimuwu" hingga situs peninggalan leluhur masyarakat Minahasa.
Masing-masing spot foto dapat dilakukan dengan Gunung Klabat yang merupakan atapnya Sulawesi Utara hingga pulau-pulau di sekitarnya.
3. Bermain Paralayang
Para pengunjung juga dapat mencoba olahraga yang memacu adrenalin sambil menikmati pemandangan alam dari udara, yakni olahraga paralayang.
Pengunjung bakal terbang dari Bukit Padies Kimuwu lalu dapat mendarat di Menara Salib, Makatete Hills.
Adapun jadwal operasional paralayang, mulai pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA.
4. Belajar mengenai Situs Peninggalan Leluhur Masyarakat Minahasa
Selain wisata alam, Anda bisa berkesempatan untuk belajar sejarah melalui situs peninggalan leluhur masyarakat Minahasa berupa Watu Marengke dan Watu Siouw Kurur.
Dengan begitu, Anda semakin paham tentang sejarah di tanah Minahasa.
Baca juga: Kisah Kuburan Orang Minahasa Kuno di Desa Sawangan
Menurut sejarahnya, Batu Marengke dipercaya sebagai tempat singgah seorang panglima perang bernama Totokal, dalam menyambut kemenangan.
Sedangkan, Batu Siouw Kurur merupakan batu yang dipercaya sebagai peninggalan Siouw Kurur. Ia adalah seorang raksasa yang dipercaya sebagai pemberi tanda kematian atau kehidupan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.