Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Cari Maling yang Rampas Ponsel dan Bacok Karyawan Minimarket di Pondok Ranji

Kompas.com - 09/08/2023, 22:06 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho mengakui pihaknya masih kesulitan untuk mencari dua bandit yang menganiaya AM (30) sekaligus merampas ponselnya.

AM sendiri merupakan karyawan Alfamart yang jadi korban kekerasan disertai perampasan barang berharga oleh dua bandit di depan tokonya bekerja, Minggu (6/8/2023) lalu.

"Ya sulit, (pelaku) pakai jaket, pakai helm," ucap Agung saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023).

Pelaku juga belum bisa diidentifikasi lantaran peristiwa itu terjadi pada dini hari.

Tidak adanya saksi di sekitar lokasi kejadian membuat polisi masih belum bisa menelusuri keberadaan dua bandit tersebut.

Baca juga: Kronologi Karyawan Minimarket Dibacok Perampok Dini Hari, Terluka Saat Pertahankan Ponselnya

"Sampai saat ini kami masih belum bisa mengidentifikasi siapa pelakunya. Karena itu situasinya malam, tidak ada orang di situ. Dia (pelaku) menggunakan helm, motor tidak ada pelat nomor polisinya," tutur dia.

Kendati demikian, pihaknya telah mengantongi bukti rekaman CCTV untuk mendalami apakah pelaku tersebut sempat mampir ke suatu tempat atau tidak.

"Kami masih cari tahu, apakah pelaku ini sempat mampir di suatu tempat, setelah kejadian atau sebelum kejadian," tutup Agung.

Adapun peristiwa yang menimpa AM terjadi di Alfmart Jalan Menjangan, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Minggu (6/8/2023).

Agung menuturkan, kejadian bermula saat korban bermain ponsel sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Body Checking di Ballroom Hotel, Ada CCTV dan Orang Lalu Lalang

"Jadi pada saat sebelum kejadian itu, sekitar pukul 02.00 WIB, korban memegang ponselnya di depan toko. Kebetulan nih pelaku itu boncengan, dua orang, langsung masuk ke parkiran Alfamart, karena memang korban posisinya di dekat parkiran," kata Agung.

"Langsung tanya HP-nya di mana. Maksudnya itu mau minta HP-nya korban, tapi pada saat itu korban masih berusaha memegang HP-nya," tutur dia lagi.

Saat itu juga, pelaku langsung mengacungkan celurit yang dibawa. Korban mencoba melawan dengan tidak memberikan ponselnya.

Pelaku yang melihat perlawanan korban, akhirnya mencoba menyabetkan celurit ke arah kepala. Namun, korban menahannya dengan menutupi kepalanya dengan lengannya.

"Ya, cepat kejadiannya. Jadi, pelakunya juga masih di atas motornya, yang satu turun, ambil hp, terus pergi lagi," ungkap Agung.

Akibatnya, korban pun terluka di lengannya. Ponsel miliknya juga raib diambil dua bandit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com