Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pastikan Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia Ditangani Serius

Kompas.com - 10/08/2023, 20:02 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan, kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 ditangani dengan serius.

Sandiaga telah menerjunkan tim untuk mengawal kasus tersebut. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil investigasi kepolisian.

"Kami masih menunggu hasilnya karena Miss Universe sebelumnya juga sudah melapor kepada kami dan kami pastikan prosesnya dilakukan dengan penuh keseriusan," kata Sandiaga saat ditemui di Hotel Aston, Kota Bekasi, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Terjunkan Tim untuk Pantau Kasus Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia

Sandiaga berharap, kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik tanpa mencoreng nama baik pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

"Dijaga hasilnya, jangan sampai mencoreng nama baik yang sudah kita miliki kaitannya dengan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif kita," ujar dia.

Karena itu, Sandiaga menaruh harapan besar sekaligus mengapresiasi kepolisian yang langsung menindaklanjuti kasus tersebut setelah menerima laporan.

"Kami mengapresiasi aparat hukum kepolisian yang memulai proses setelah dilaporkan. Jangan sampai ada kejadian tentunya kami sangat khawatirkan ini terulang," tutur Sandiaga.

Baca juga: Polisi Periksa Hotel Tempat Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia


Sebagai informasi, beberapa finalis ajang Miss Universe Indonesia melaporkan dugaan pelecehan seksual saat kegiatan body checking pada 1 Agustus 2023 oleh event organizer (EO) acara tersebut.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 7 Agustus 2023.

PJ, salah satu finalis Miss Universe Indonesia, mengatakan, dugaan pelecehan dalam kontes kecantikan itu bermula saat peserta diminta mengikuti fitting pakaian.

Terbaru, Polda Metro Jaya telah mengecek sebuah hotel di Jakarta, tempat dugaan pelecehan seksual kontestan Miss Universe Indonesia terjadi.

"Betul (sudah periksa hotel)," ucap Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Update Pelecehan Body Checking, Tangis Kontestan Miss Universe 2023 dan Upaya Investigasi

Polisi mengecek hotel itu agar mendapat gambaran di lokasi saat terjadi dugaan pelecehan tersebut.

Sementara itu, penyelenggara Miss Universe Indonesia menyatakan tengah menginvestigasi kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami para finalis.

National Director and Owner Miss Universe Indonesia Poppy Capella mengatakan, kasus ini menjadi perhatian utama pihaknya.

Poppy menyatakan segera mengambil sikap atas kejadian ini.

"Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan kepada kami," kata Poppy dalam keterangannya, Rabu (9/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com