Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Peningkatan Kasus ISPA di Jakbar meski Kualitas Udara Jakarta Buruk

Kompas.com - 14/08/2023, 12:18 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat menyebut tidak ada peningkatan secara signifikan pada kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jakarta Barat.

Meskipun, kualitas udara di Jakarta seringkali masuk kategori tidak sehat.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menyampaikan, hal itu berdasarkan data selama Januari hingga Juli 2023.

"Laporan bulanan sampai akhir Juli enggak ada perbedaan signifikan (kasus ISPA), dengan bulan-bulan sebelumnya," ujar Erizon saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Menurut Erizon, total ada 9.709 kasus ISPA mulai dari usia 5-di atas 60 tahun yang tercatat Sudin Kesehatan Jakarta Barat.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Pengamat: Pemprov DKI Harus Tetapkan Status Bahaya

Rinciannya, 1.615 kasus ISPA pada Januari 2023, 1.518 kasus pada Februari 2023, 1.831 kasus pada Maret 2023, dan 1.237 kasus ISPA pada April 2023.

"Mei 1.095 kasus, Juni 1.311 kasus, dan Juli 1.102 kasus," terang Erizon.

Dia mengatakan bahwa tidak ada perisiapan khusus di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, untuk penanganan ISPA. Kendati demikian, dia menjamin ketersediaan obat-obatan untuk pasien.

"Ketersediaan obat dipastikan tercukupi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sekitar 100.000 warga di Ibu Kota mengalami ISPA setiap bulannya. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama berujar, jumlah tersebut berdasarkan rata-rata kasus terkait ISPA yang ditemukan.

Baca juga: Kualitas Udara di Jakarta Senin Pagi, Wilayah Lubang Buaya Masuk Kategori Tidak Sehat

"Warga DKI Jakarta terkena batuk, pilek, ISPA/pneumonia setiap bulannya rata-rata 100.000 kasus dari 11 juta penduduk," kata Ngabila dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Menurut Ngabila, selama Januari hingga Juni 2023, terdapat 638.291 kasus ISPA yang tercatat Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun, menurutnya, tidak ada kenaikan kasus ISPA yang signifikan terjadi.

"Tidak ada kenaikan kasus ISPA yang bermakna sejak bulan April sampai Juli 2023," jelas Ngabila.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia hari ini, Senin (14/8/2023) pagi.

Dikutip dari laman IQAir, kualitas udara di Ibu Kota terpantau masih masuk kualitas tidak sehat pada Senin pagi ini.

Pada pukul 08.22 WIB, nilai indeks kualitas udara Ibu Kota tercatat di angka 153 AQI US dengan ukuran polutan utamanya PM2.5.

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 11,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sedangkan suhu di Jakarta pagi ini adalah 28 derajat celsius dengan kelembapan 63 persen, gerak angin 7,4 km/h, dan tekanan sebesar 1015 milibar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com