BEKASI, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut belasan senjata api yang ditemukan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Timur, bisa sangat mematikan.
Karyoto menuturkan, satu buah peluru senjata tajam saja sudah bisa melukai orang, bagaimana jika jumlahnya melebihi itu.
"Kalau di sana ada senpi kita bisa bayangkan, banyak sekali peluru tajamnya, satu orang bisa melukai satu orang," ujar Karyoto saat ditemui di lokasi, Senin (14/8/2023) malam.
Terlebih lagi, jika peluru-peluru itu mengenai bagian organ vital. Hal itu sangat membahayakan keselamatan.
Baca juga: Kapolda: Ada 18 Senjata Api Berbagai Jenis di Rumah Terduga Teroris di Bekasi
"Kalau bisa mengenai pas di daerah tertentu, sangat bisa mematikan," kata Karyoto.
Karyoto menyebut, teroris kerap kali menyasar aparat hingga pemerintah dalam melakukan pemberontakannya sehingga harus diberantas sampai ke akarnya.
"Apalagi memang kalau teroris sudah betul-betul memusuhi negara. Simbol-simbol negara di masyarakat, TNI Polri, aparat pemerintah itu jadi sasaran mereka," imbuh dia.
Karyoto mengimbau masyarakat hingga ketua RT setempat untuk melapor polisi bila menemukan ada gelagat aneh atau mencurigakan dari warganya.
"Saya sekali lagi mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang biar kehidupannya tertutup itu mesti kita amati," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris berinisial DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.
Baca juga: Fakta-fakta Terduga Teroris di Bekasi: Karyawan PT KAI dan Pendukung ISIS
Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.
Aswin menyebut DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Baca juga: Terduga Teroris di Bekasi Digerebek, Ketua RT: Ada Peluru dan Bendera ISIS di Rumahnya
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.