Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Susun Akuarium Diresmikan 2 Tahun Lalu, tapi Blok E Tak Kunjung Dibangun

Kompas.com - 16/08/2023, 16:53 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, bakal genap berusia dua tahun setelah diresmikan pada 17 Agustus 2021. Namun, Blok E hunian itu hingga kini tak kunjung dibangun.

Karena itu, memperingati hari jadi Kampung Susun Akuarium, Ketua RT 012/RW 04 Kelurahan Penjaringan Taopaz Juanda mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun Blok E.

Menurut Taopaz, pembangunan Blok E merupakan harapan bagi warga Kampung Susun Akuarium, mengingat usia hunian mereka kian bertambah.

"Percepat pembangunan Kampung Susun Akuarium agar kami merdeka mendapatkan tempat tinggal dengan sejarah kami di sini," kata Taopaz kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Kampung Susun Akuarium Problematik: Satu Blok Hunian Belum Dibangun, Dua Blok Lain Belum Bersertifikat

Saat ditanya apakah ada harapan lain di hari jadi Kampung Susun Akuarium, Taopaz justru kembali mendesak Pemprov DKI segera merampungkan pekerjaan yang tersendat ini.

"Pastinya, selesaikan pembangunan Kampung Susun Akuarium," ucap Taopaz.

Diberitakan sebelumnya, Taopaz menyampaikan keluhan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang Blok E Kampung Susun Akuarium yang belum juga dibangun.

Keluhan tersebut disampaikan Taopaz saat Anies menyambangi Kampung Susun Akuarium pada Jumat (14/7/2023). Anies merupakan gubernur yang meresmikan Kampung Susun Akuarium dua tahun lalu.

“Kami perencanaannya lima blok, yang sudah diresmikan Pak Anies dua blok (Blok B dan Blok D), yang sudah berjalan Blok C dan Blok A, tapi belum serah terima,” kata Taopaz saat ditemui Kompas.com di Kampung Susun Akuarium kala itu.

“Dan yang lebih parah lagi, Blok E belum terbangun dan belum ada tanda-tanda pembangunan,” imbuh dia.

Baca juga: Pemprov DKI Masih Cari Dana untuk Bangun Blok E Kampung Susun Akuarium

Ia mempertanyakan proyek yang mangkrak itu. Semestinya, Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pembangunan Kampung Susun Akuarium meski Anies sudah tak menjabat sebagai gubernur.

Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mengakui bahwa Blok E belum dibangun.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPRKP DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menuturkan, DPRKP DKI masih menyusun skema pembiayaan pembangunan Blok E Kampung Susun Akuarium.

Dengan kata lain, DPRKP DKI masih mencari sumber dana untuk membangun Blok E hunian tersebut.

"Sedang kami koordinasikan terkait dengan pembiayaannya, lagi berproses. Kami sedang mencarikan sumber dana," tutur Retno.

Baca juga: Blok A dan C Kampung Susun Akuarium Tak Kunjung Dihuni karena Belum Ada Sertifikat Laik Fungsi

Setelah itu, DPRKP DKI baru akan melelang jasa konstruksi pembangunan Blok E Kampung Akuarium. Retno meminta maaf karena pembangunan Blok E bertambah larut.

Sementara itu, Blok A dan Blok C belum bisa dihuni karena belum memiliki sertifikat laik fungsi (SLF). DPRKP masih melengkapi sejumlah fasilitas agar SLF terbit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com