Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Tendean yang Terbakar Diperbaiki, Senin Sudah Bisa Beroperasi Lagi

Kompas.com - 18/08/2023, 20:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan, Halte Tendean di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tengah diperbaiki setelah terbakar pada Senin (14/8/2023).

Menurut Welfizon, perbaikan Halte Tendean itu akan segera selesai dan kembali beroperasi pada Senin (21/8/2023).

"Hari Senin semua sudah bisa dioperasikan," ujar Welfizon saat dikonfirmasi pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: PT Transjakarta: Halte Tendean Terbakar Saat Jam Sibuk, Pelanggan Langsung Dievakuasi

Welfizon mengatakan, proses perbaikan Halte Tendean sudah dilakukan setelah penyelidikan dan pemeriksaan Puslabfor di tempat kejadian perkara (TKP) rampung dilakukan.

Penyelidikan itu untuk mengetahui penyebab kebakaran. Selama penyelidikan berlangsung, Transjakarta membuat halte sementara di dekat lokasi yang terbakar.

"Kalau untuk kerugian lagi kita hitung. Kalau secara struktur itu kan masih bisa digunakan. Tapi yang terkait atas halte yakni atap dan semacamnya itu kita perlu perbaiki," kata Welfizon.

"Dan ada beberapa peralatan IT saat ini lagi diinventarisir. Kalau gate itu masih aman. Kalau kita lihat kebakaran di tengah," sambungnya.

Baca juga: Bantah Damkar, Dirut Transjakarta Tegaskan Kebakaran Halte Tendean Bukan karena Korsleting

Sebelumnya, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Trianto mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi karena korsleting.

"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada alat charging attraction" ujar dia dalam keterangan resmi.

Pemadam menerima laporan kebakaran itu terjadi pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 17.40 WIB.

Adapun unit yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah 7 unit dengan jumlah personil sebanyak 30 orang.

Adapun unit yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah 7 unit dengan jumlah personil sebanyak 30 orang.

Nyala api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.23 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com