Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Damkar, Dirut Transjakarta Tegaskan Kebakaran Halte Tendean Bukan karena Korsleting

Kompas.com - 18/08/2023, 19:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza membantah pernyataan dari pemadam kebakaran yang menyebut kebakaran Halte Tendean diduga disebabkan karena korsleting listrik.

Ia mengungkapkan penyebab kebakaran Halte Transjakarta Tendean karena kemunculan api dari luar lalu merembet ke konstruksi tempat naik dan turun penumpang.

"Korsleting sih tidak. Karena kalau lihat sumber dari luar. Biasanya kalau korsleting itu kan dari dalam ada jaringan kabel atau segala macam. Kalau dilihat sumber api tidak dari situ," ujar Welfizon saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2023).

"Api dari belakang halte itu. Samping yang flyover. Kan di belakang halte kita itu ada flyover, Jadi api munculnya dari situ," sambungnya.

Baca juga: Halte Tendean Terbakar, Transjakarta Bikin Halte Bus Sementara

Welfizon mengemukakan, kemunculan api itu diketahui berdasarkan video milik petugas Transjakarta yang merekam detik-detik insiden kebakaran tersebut.

Selain itu, kata Welfizon, petugas Transjakarta juga sempat mencoba memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR), tapi tidak berhasil.

Meski yakin bukan korsleting, namun Welfrizon enggan berspekulasi lebih jauh soal penyebab kebakaran itu.

"Sekarang kami serahkan kepolisian. Kemarin puslabfor juga sudah turun, sekarang lagi diproses. Sekarang fokus kita adalah menjaga biar layanan tidak terganggu," ucap Welfizon.

Baca juga: PT Transjakarta: Halte Tendean Terbakar Saat Jam Sibuk, Pelanggan Langsung Dievakuasi

Sebelumnya, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Trianto mengatakan, kebakaran di Halte Tendean diduga terjadi karena korsleting.

"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada alat charging attraction" ujar dia dalam keterangan resmi.

Pemadam menerima laporan kebakaran itu terjadi pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 17.40 WIB.

Adapun unit yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah 7 unit dengan jumlah personil sebanyak 30 orang.

Nyala api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.23 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com